Find Us On Social Media :

Hingga Oktober 2020, Utang Pemerintah Indonesia Membengkak Hingga Capai Rp 5.877 Triliun, Berikut Detilnya

Jokowi dan para menterinya

Gridhot.ID - Pemerintah Indonesia memang terus menjalin kerja sama dan mencari 'pinjaman' dana ke negara lain di tengah krisis yang terjadi ini.

Wabah corona membuat pemerintah juga harus putar otak agar negara bisa terus berjalan sebagaimana semestinya.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, posisi utang pemerintah sampai akhir Oktober 2020 sebesar Rp 5.877,71 triliun.

Berdasarkan realisasi tersebut, maka rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 37,84%.

Baca Juga: Hilang di Tengah Tugas Pengejaran Kelompok Mencurigakan di Papua, Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Hingga Kini Masih Belum Ditemukan, Baru 4 Fakta Ini yang Bisa Diungkap

Mengutip keterangan di dalam buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) edisi November 2020 yang dirilis Kemenkeu, posisi utang pemerintah pusat tercatat mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Adapun jika dibandingkan bulan September 2020, posisi utang pemerintah juga terpantau naik dari Rp 5.756,87 triliun menjadi Rp 5.877,71 triliun pada Oktober 2020.

Kemenkeu menyebutkan pengelolaan utang pemerintah terus dilakukan dengan penuh kehati- hatian dan berdasarkan pada kebijakan umum pembiayaan utang.

"Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber dalam negeri dan sumber luar negeri sebagai pelengkap,” sebagaimana dikutip dalam buku APBN KiTa Edisi November 2020, Kamis (26/11).

Baca Juga: 10 Ton Nuklir Ada di Dalamnya, RS-28 Sarmat Jadi Senjata Militer Paling Kuat dan Mengerikan di Dunia, Sampai Dijuluki Setan 2, Sekali Meledak Bumi Bisa Ikutan Hancur Seketika

Jika dirinci lebih lanjut, utang pemerintah ini terdiri atas penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dengan kontribusi sebesar 85,56% dari total utang pemerintah, serta pinjaman dengan kontribusi sebesar 14,4% dari total utang.

Adapun penerbitan SBN sampai dengan akhir Oktober 2020 lalu tercatat sebesar Rp 5.028,86 triliun.