Find Us On Social Media :

Seolah Putus Asa Hadapi Pandemi Corona di Negaranya, Korea Utara Sewa 6.000 Peretas Demi Curi Data Vaksin Korea Selatan, Ini Kata Anggota Parlemen Korsel

Korsel gagalkan upaya peretasan, diduga pelakunya Kelompok Peretas Korea Utara

Akan tetapi, ia mengatakan tidak ada kerusakan dari upaya peretasan, kata News1.

Minggu lalu, Microsoft mengatakan peretas yang bekerja untuk pemerintah Rusia dan Korea Utara telah mencoba membobol jaringan tujuh perusahaan farmasi dan peneliti vaksin di Korea Selatan, Kanada, Prancis, India, dan Amerika Serikat.

Mengutip The Guardians, meski tak disebutkan nama perusahaan, namun dikatakan bahwa sebagian besar memiliki kandidat vaksin dalam berbagai tahap uji klinis.

Baca Juga: Ingat Putra Aji Adhari? Dulu Bikin Heboh Karena Kecerdasannya, Bocah ABG Peretas Situs NASA Asal Tangerang Kini Dalam Kondisi Memprihatinkan, Dikeroyok Orang Tak Kenal Hingga Dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Otak, Begini Pengakuan Ayahnya?

Sebagian besar upaya peretasan dirancang untuk mencuri informasi yang masuk dan detail orang lain yang terkait dengan perusahaan farmasi.

Salah satu usahanya, yakni menyamar sebagai perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia, anggota dua kelompok peretas Korea Utara berusaha mencuri informasi, tulis Tom Burt, wakil presiden Microsoft untuk keamanan dan kepercayaan pelanggan dalam postingan di sebuah blog minggu lalu.

“Mayoritas serangan ini diblokir oleh perlindungan keamanan yang dibangun di dalam produk kami,” tambah Burt.

Baca Juga: Galau Cinta Tak Direstui Calon Mertua, Hacker Ini Nekat Retas Situs Pengadilan Agama Sleman: Salam untuk Ayah Ibumu

“Kami telah memberi tahu semua organisasi yang menjadi target, dan jika serangan berhasil, kami menawarkan bantuan.”