Find Us On Social Media :

Sengaja Gentayangan di Langit Korea Selatan, Pesawat Amerika Serikat Ternyata Bukan Ingin Cari Masalah dengan Negeri Ginseng, Komplotan Prajurit Kim Jong Un Justru Jadi Sasaran Utamanya

prajurit Kim Jong Un

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang terkenal sering melakukan pengintaian ke beberapa negara.

Kali ini Negeri Paman Sam berusaha mengintai salah satu negara di Asia.

Menurut pelacak penerbangan, pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) terbang di atas langit Korea Selatan selama beberapa hari terakhir berturut-turut.

Tujuannya adalah untuk memantau kegiatan militer Korea Utara.

Baca Juga: Demi Perdamaian Dunia, Serka Silvi Effendi Korbankan Waktunya dan Tinggalkan 2 Anaknya yang Masih Balita untuk Jaga Lebanon, Begini Respon Suaminya

Melansir Yonhap, menurut pelacak No callsign, pesawat RC-135W Rivet Joint milik Angkatan Udara AS terlihat terbang di atas kota barat Incheon dan wilayah metropolitan pada Senin (30/11/2020) pagi.

Asal tahu saja, pesawat RC-135W Rivet Joint mengkhususkan diri dalam mendeteksi sinyal telemetri sebelum peluncuran rudal dan menganalisis lintasan hulu ledak.

Kemudian pada hari yang sama, satu pesawat EO-5C Crazy Hawk, bersama dengan tiga pesawat tempur A-10 Thunderbolt II dan dua kapal tanker udara KC-135R, juga terlihat di atas langit Korea Selatan.

Selama akhir pekan, militer AS menerbangkan E-8C, atau JSTARS, di atas Laut Kuning dan wilayah barat Korea Selatan.

Baca Juga: Menko Luhut Ngebet UU Cipta Kerja Harus Sudah Bisa Dipakai Pada Februari 2021, Semua Sedang Tahap Finalisasi, Sang Menteri Sebut Masyarakat Sudah Lebih Tenang dan Mau Menerima

Yonhap memberitakan, E-8C juga dikenal mampu memantau dengan cermat pergerakan pasukan dan peralatan Korea Utara, termasuk rudal dan senjata artileri.

Penerbangan itu dilakukan di tengah spekulasi bahwa negara komunis itu dapat melakukan provokasi.

Seperti peluncuran rudal, menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden bulan depan.

Para ahli mengatakan, pengerahan pesawat pengintai itu akan menjadi bagian dari operasi reguler mereka.

Baca Juga: Namanya Masuk dalam 'Geng Solo' dan Sempat Disebut Calon Kuat Pengganti Kapolri Idham Azis, Eks Kapolda Metro Jaya Kini Tak Lagi Miliki Peluang, IPW: yang Dikorbankan Adalah Nana

Tetapi AS mungkin membiarkan beberapa dari mereka terlihat dengan sengaja untuk mengirim pesan berupa tekanan ke Korea Utara.

"Kami memantau dengan cermat gerakan militer Korea Utara. Sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan tindakan provokatif yang akan segera dilakukan oleh Korea Utara," kata seorang perwira Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pesawat Pengintai Amerika Serikat Terbang di Langit Korsel, Ternyata Pantau Militer Korea Utara.

(*)