Find Us On Social Media :

Cara Kerja 'Pabrik Bayi' Berkedok Klinik Bersalin di Nigeria, Pekerjakan Pria untuk Hamili Gadis Desa, Anak yang Lahir Kemudian Dijual di Pasar Gelap, Ini Harganya

Sebuah sindikat penjualan manusia, tepatnya bayi di Nigeria digerebek polisi, Selasa (1/12/2020).

GridHot.ID  - Perdagangan manusia masih menjadi masalah yang serius di Nigeria.

Dilansir Al Jazeera, sebuah tempat yang disebut sebagai 'Pabrik Bayi' digerebek oleh polisi pada Selasa (1/12/2020).

'Pabrik Bayi' itu berada di daerah Mowe, negara bagian Ogun barat daya.

Ada 10 orang yang berhasil diselamatkan polisi dari tempat tempat tersebut, diantaranya empat anak dan enam wanita.

Sebanyak empat dari enam wanita itu sedang mengandung, jelas seorang jubir pada Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Seorang Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi Corona, Sang Ibu: Dokter Saya Curiga...

Sebelumnya, polisi telah mengadili seorang wanita yang terlibat dengan perdagangan manusia.

"Bertindak sebagai petunjuk, orang-orang kami menyerbu rumah bersalin ilegal dan menyelamatkan 10 orang, termasuk empat anak dan enam wanita, empat di antaranya sedang hamil," kata juru bicara polisi Abimbola Oyeyemi kepada kantor berita AFP.

Oyeyemi mengatakan, para wanita di sana mengaku kepada polisi bahwa pemilik 'Pabrik Bayi' mempekerjakan pria-pria.

Mereka bertugas menghamili para wanita, kemudian menjual bayi yang baru lahir untuk mendapat keuntungan.

Baca Juga: Digantung Bak Bungkusan Es Teh, Warga Bandung Dihebohkan dengan Penemuan Mayat Bayi Dalam Plastik Kresek Digantung di Pintu Masjid, Pengurus: Terlihat Mirip Kaki

Adapun yang disebut 'Pabrik Bayi' adalah klinik medis swasta berstatus ilegal.

Para wanita hamil ditampung di tempat itu.

Bahkan, di klinik abal-abal tersebut juga terjadi tawar-menawar penjualan bayi.

Dalam beberapa kasus, wanita muda ditahan dan diperkosa.

Kemudian setelah hamil dan melahirkan, bayi mereka dijual di pasar gelap.

Baca Juga: Ditinggal Tergantung di Pintu Masjid, Sesosok Janin Bayi dalam Kantong Plastik Hitam Sempat Dikira Alat Mandi, Polisi: Dikiranya Sabun

Oyeyemi mengatakan, dua tersangka, seorang pria disabilitas dan putri pemilik klinik, ditangkap.

"Pengelola utama tempat itu sedang dalam pelarian tetapi kami sedang meningkatkan upaya untuk menangkap dan membawanya ke pengadilan," katanya.

Oyeyemi mengungkapkan, pengelola sebelumnya telah ditangkap karena pelanggaran yang sama.

"Dia telah diadili karena perdagangan manusia setelah penangkapannya awal tahun ini, tetapi dia mendapat jaminan ketika kembali ke bisnis biasanya."

Penggerebekan polisi terhadap unit bersalin ilegal relatif umum di Nigeria, terutama di bagian selatan.

Baca Juga: Pede Tingkat Dewa Pergi ke Kondangan Bawa 6 Wanita Cantik yang Lagi Hamil, Pria Ini Ngaku Ayah dari Para Calon Jabang Bayi, Netizen Auto Nyinyir

Dikutip dari Daily Mail, tahun lalu, 19 wanita hamil dan 4 anak diselamatkan dari pabrik bayi lain yang dicurigai di Nigeria.

Usia wanita hamil itu berkisar antara 15 hingga 28 tahun.

Penyelidik mengatakan pada saat itu bahwa anak-anak akan diperdagangkan.

Mereka dijual senilai Rp 19 juta untuk anak laki-laki dan Rp 13 juta untuk anak perempuan.

Mayoritas perempuan itu ditipu untuk meninggalkan desa dengan janji pekerjaan rumah tangga di Lagos.

Nahasnya sesampai di sana, mereka dipaksa untuk hamil dengan pria yang dipekerjakan 'Pabrik Bayi', jelas polisi.

Di sisi lain, beberapa wanita juga secara sukarela ikut bisnis perdagangan bayi itu karena percaya akan dibayar.

Namun nyatanya, mereka tidak pernah dibayar, menurut laporan tahun lalu. (Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek Polisi, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita dan Bayi Dijual

(*)