Pasang Badan Bela Sang Ayah yang Cekcok dengan Sepupunya, Warga Prabumulih Ini Nekat Tebaskan Parang ke Tangan dan Kepala Pamannya Sendiri, Ibu Korban: Ya Allah Mati Anakku Oy

Senin, 07 Desember 2020 | 07:42
via Sripoku.com

Rohana yang merupakan ibu dari Soldin (50) korban pembacokan di Prabumulih oleh sepupu dan keponakan

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Sebuah aksi pembunuhan sadis terjadi di Prabumulih, Minggu (6/12/2020) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Pembunuhan tersebut terjadi di Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.

Aksi sadis tersebut rupanya melibatkan sanak saudara yang berselisih lantaran saling tuduh mencuri ayam.

Baca Juga: Sadis! Cukup Satu Bacokan Tepat Kenai Jantung Korbannya, Pria di Mojokerto Ini Ngamuk hingga Habisi Pasangan Mantan Istri di Depan Anak

Melansir TribunSumsel.com, Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas mengenaskan akibat dibacok bapak dan anak.

Kedua pelaku bapak dan anak itu merupakan keponakan dan sepupu Soldin.

Sepupunya bernama Jumat (50 tahun) dan keponakannya Erik Ustrada (25), keduanya tinggal tak jauh dari rumah korban.

Baca Juga: Ditemukan Tinggal Tulang Belulang Terbungkus Kain, Nyawa Wanita Hamil di Lombok Tengah Ini Melayang dan Dikubur dalam Fondasi Rumah oleh Selingkuhan, Pelaku: Supaya Bayi Itu Hancur

Menurut Yohanes yang merupakan menantu korban, pembunuhan disebabkan Jumat menuduh ayah mertuanya mencuri ayam.

"Pelaku yang masih keluarga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.

Setelah itu, Welly yang merupakan menantu Jumat merangkul dan menghalangi mertuanya itu.

"Tapi kemudian pelaku Erik yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.

Erik lalu langsung menebas tangan dan kepala korban hingga bersimbah darah di kemudian dengan santai pulang ke rumahnya.

Baca Juga: 3 Guru Meninggal Dunia di Tengah Wabah, 2 di Antaranya Dipastikan Positif Terinfeksi Corona, Bagaimana Nasib Sekolah Tatap Muka Tahun 2021?

"Wak Jumat kabur dan Erik kemungkinan naik motor langsung ke polsek menyerahkan diri," lanjutnya.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan satu pelaku masih kabur dan satu telah menyerahkan diri.

"Kita masih memburu satu pelaku, satu pelaku lainnya telah kami amankan," katanya seraya mengatakan pelaku akan dijerat pasal 170 ayat 3 tentang pengeroyokan yang menyebabkan meninggal dunia.

Baca Juga: Tragis! Lagi Asyik Video Call Sang Istri Sambil Makan Bakso, Pria Ini Ditikam dengan Keris oleh Adik Iparnya

Pengakuan Erik

Erik Ustrada (25 tahun) warga Dusun 1 Desa Tanjung Gelang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih langsung menyerahkan diri ke petugas kepolisian setelah membunuh paman sendiri, Minggu (6/12/2020).

Kepada TribunSumsel.com, Erik menceritakan alasan membunuh pamannya Soldin (50) yang berdekatan rumah karena kesal lantaran korban ribut dengan ayahnya Jumat (50 tahun).

Dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana pendek hitam, Erik mengaku menyesal melakukan perbuatan pembunuhan tersebut.

"Saya saat itu sedang mengasah parang rencana mau berburu babi, tapi tiba-tiba mendengar ayah sedang ribut dengan korban," ujarnya ketika dibincangi

Melihat itu Erik membawa parang yang diasah ke lokasi kejadian, lalu pelaku melihat korban cekcok dan telah tersungkur di tanah.

Baca Juga: Usia Pernikahannya Masih Seumur Jagung, Pria Ini Tega Bacok Istrinya hingga Tewas Karena Cek-cok, Pelaku Berhasil Ditangkap Setelah Seharian Buron

"Melihat bapak sendiri ribut saya kesal dan membela bapak, saya langsung kapak korban sebanyak tiga kali," tuturnya.

Erik menuturkan dirinya menebaskan parang sebanyak tiga kali ke arah korban yang telah tersungkur di tanah.

"Saya tebas tiga kali, pertama ditangkis tangannya yang putus. Lalu kedua dan ketiga di kepala," katanya.

Dengan rasa penyesalan, Erik mengaku dirinya setelah membunuh pamannya tersebut langsung menyerahkan diri ke rumah kades.

Baca Juga: Diiming-imingi Ketemu Artis, Bocah 10 Tahun Ini Jadi Korban Ruda Paksa Pria yang Ngaku Sebagai Karyawan TV, Pelaku Berhasil Dihadiahi Timah Panas Polisi

"Saya menyesal pak, saya naik motor ke rumah kades menyerahkan diri. Saat itu melihat bapak duduk di teras rumah menghela napas, setelah

saya tidak tahu," lanjut pria dua ini.

Diansir dari Sripoku.com, kematian Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih secara sadis dibunuh sepupu Jumat (50) dan keponakan Erik Ustrada (25), menimbulkan duka mendalam bagi keluarga.

Cinta (50) yang merupakan istri korban menangis sejadi-jadinya mengetahui sang suami tewas mengenaskan di tangan sepupu dan keponakan yang tinggal tak jauh dari rumah mereka.

Baca Juga: Bak Nuraninya Sudah Mati, Seorang Ibu Tega Bunuh Kedua Anak Kandungnya Tanpa Alasan yang Jelas, Ia Mencekik Darah Dagingnya Sendiri Lalu Membekapnya dengan Kantong Plastik!

Bahkan Cinta yang kerap pingsan mengetahui sang suami telah terbujur kaku.

Tak hanya istri korban, Rohana yang merupakan ibu dari Soldin nampak sangat sedih kehilangan anak kandungnya tersebut.

"Ya Allah mati anak aku oy," katanya sedih sembari ditenangkan warga agar bersabar dan ikhlas.

Baca Juga: Demi Uang Rp 14 Juta, Seorang YouTuber Tega Bunuh Pacarnya yang Hamil saat Siaran Live, Komite Investigasi: Jasadnya Ditemukan di Sana

Rohana yang duduk di kursi depan rumah dengan memeluk kedua kakinya meratapi dan menangisi anak laki-lakinya harus meninggal dunia secara tragis. "Anak jantanku oy," tutur nenek itu sedih. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Sripoku.com, TribunSumsel.com