Palsukan Kematiannya Sendiri dengan Mengunggah Foto Penyiksaan Diri yang Berlumuran Darah, Bandit Narkoba Ini Berniat Hindari Hukuman, Namun Sungguh Disayang, Tipu Muslihatnya Terendus Polisi

Minggu, 06 Desember 2020 | 20:27
Kompas.com/ERICSSEN

Ilustrasi Penganiayaan

Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu

GridHot.ID - Seorang pengedar narkoba gagal memalsukan kematiannya sendiri dalam upaya menghindari pengadilan.

Penjahat terkenal bernama Gabriel C dan dikenal di Belgia sebagai "Lange Vingers" (Long Fingers) mengunggah foto dirinya "disiksa" sampai mati lengkap dengan kata "pencuri" yang diukir di dadanya.

Gambar-gambar itu diajukan sebagai bukti bahwa dia telah disiksa sampai mati oleh geng saingannya setelah dia tertangkap karena mencuri kokain.

Namun pihak berwenang tak bisa dibohongi oleh taktik "disiksa sampai mati" tersebut.

Baca Juga: Kontroversi Penahanan Millen Cyrus di Sel Pria Jadi Sorotan Media Asing, Sistem Hukum Indonesia Disebut Kurang Peka pada Kaum LGBT

Ia telah ditangkap dan didakwa.

Gabriel akan dipenjara selama empat tahun.

Ia juga akan didenda sebesar £ 16.193 (Rp 306 juta) untuk keterlibatannya dalam operasi penyelundupan kokain 113 kilogrwm sejak 2016.

Penjahat tersebut telah mencoba untuk menjual obat-obatan yang diambilnya dari pelanggan.

Dan tahun lalu, dia bersembunyi setelah geng narkoba Albania yang berurusan dengannya menjadikannya sebagai buronan pria.

Geng tersebut membalas dengan menyerang beberapa alamat, termasuk rumah dan gudang bersenjatakan senjata AK-47 dan peledak granat tangan saat mencari Gabriel.

Baca Juga: Kontroversi Millen Cyrus Berakhir Sudah, Keponakan Ashanty Akhirnya Ditempatkan di Sel Tahanan Ini, Bukan Kamar Penjara Pria ataupun Wanita

Sementara itu, Gabriel sudah dicari oleh polisi karena serangkaian pelanggaran yang dilakukan pada tahun 2015.

Ia mencoba memalsukan kematiannya sendiri dengan merilis gambar dirinya yang tampak merosot di kursi dengan tangan terikat dan luka palsu di sekujur tubuhnya.

Gabriel memiliki "luka tusuk" di badannya, darah palsu di sekujur tubuhnya dan kata "pencuri" diukir di dadanya sebagai bagian dari tipu muslihat itu.

Newsflash
Newsflash

Bandit narkoba palsukan kematiannya sendiri untuk terhindar dari hukuman namun gagal

Akhirnya, otoritas Belgia mengurangi hukumannya dari lima tahun menjadi empat tahun.

Pengacaranya berargumen di pengadilan bahwa dia "menyesal" atas kejahatan masa lalunya dan mengklaim istri dan putranya yang berusia tiga tahun telah mengajarinya apa artinya "bertanggung jawab".

Baca Juga: Longgarkan Pemeriksaan ke Millen Cyrus Gara-gara Kondisi Sang Ibu, Polisi Sebut Keponakan Ashanty Minta Fasilitas Ini di Tahanan: Kita Ikuti Aja Biar Happy

Diketahui bahwa gambar palsu tersebut pertama kali muncul tahun 2019 lalu.

Tetapi Desember lalu, para ahli mengatakan gambar tersebut adalah rekayasa.

"Luka yang terlihat kemungkinan besar adalah hasil karya penata rias profesional, mungkin seseorang yang bekerja di dunia film,"

"Luka di tubuhnya, tampaknya palsu, menurut empat dokter yang mempelajari gambar tersebut, termasuk seorang ahli patologi forensik," tambahnya.

(*)

Tag

Editor : Irene Cynthia Hadi

Sumber dailystar.co.uk