Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Seorang pengedar narkoba gagal memalsukan kematiannya sendiri dalam upaya menghindari pengadilan.
Penjahat terkenal bernama Gabriel C dan dikenal di Belgia sebagai "Lange Vingers" (Long Fingers) mengunggah foto dirinya "disiksa" sampai mati lengkap dengan kata "pencuri" yang diukir di dadanya.
Gambar-gambar itu diajukan sebagai bukti bahwa dia telah disiksa sampai mati oleh geng saingannya setelah dia tertangkap karena mencuri kokain.
Namun pihak berwenang tak bisa dibohongi oleh taktik "disiksa sampai mati" tersebut.
Ia telah ditangkap dan didakwa.
Gabriel akan dipenjara selama empat tahun.
Ia juga akan didenda sebesar £ 16.193 (Rp 306 juta) untuk keterlibatannya dalam operasi penyelundupan kokain 113 kilogrwm sejak 2016.
Penjahat tersebut telah mencoba untuk menjual obat-obatan yang diambilnya dari pelanggan.
Dan tahun lalu, dia bersembunyi setelah geng narkoba Albania yang berurusan dengannya menjadikannya sebagai buronan pria.
Geng tersebut membalas dengan menyerang beberapa alamat, termasuk rumah dan gudang bersenjatakan senjata AK-47 dan peledak granat tangan saat mencari Gabriel.
Sementara itu, Gabriel sudah dicari oleh polisi karena serangkaian pelanggaran yang dilakukan pada tahun 2015.
Ia mencoba memalsukan kematiannya sendiri dengan merilis gambar dirinya yang tampak merosot di kursi dengan tangan terikat dan luka palsu di sekujur tubuhnya.
Gabriel memiliki "luka tusuk" di badannya, darah palsu di sekujur tubuhnya dan kata "pencuri" diukir di dadanya sebagai bagian dari tipu muslihat itu.
Akhirnya, otoritas Belgia mengurangi hukumannya dari lima tahun menjadi empat tahun.
Pengacaranya berargumen di pengadilan bahwa dia "menyesal" atas kejahatan masa lalunya dan mengklaim istri dan putranya yang berusia tiga tahun telah mengajarinya apa artinya "bertanggung jawab".
Diketahui bahwa gambar palsu tersebut pertama kali muncul tahun 2019 lalu.
Tetapi Desember lalu, para ahli mengatakan gambar tersebut adalah rekayasa.
"Luka yang terlihat kemungkinan besar adalah hasil karya penata rias profesional, mungkin seseorang yang bekerja di dunia film,"
"Luka di tubuhnya, tampaknya palsu, menurut empat dokter yang mempelajari gambar tersebut, termasuk seorang ahli patologi forensik," tambahnya.
(*)