Resmi Diteken Menkes, 6 Kandidat Vaksin Ini Digadang-gadang Bakal Dipakai untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Apa Saja?

Senin, 07 Desember 2020 | 09:42
Freepik

Ilustrasi vaksin

GridHot.ID -Keberadaan vaksin virus corona kini tengah dinanti-nanti di tengah melonjaknya kasus positif covid-19.

Seperti diketahui, pada Minggu (6/12/2020) malam, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 telah tiba di Tanah Air.

Vaksin tersebut didatangkan dari China dan tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Warga di 5 Negara Ini Tak Perlu Khawatir, Pemerintahnya Bakal Gratiskan Vaksin Corona untuk Penduduk, Mana Saja?

Namun sebelum itu, pemerintah telah menetapkan vaksin virus corona yang diproduksi enam lembaga berbeda untuk program vaksinasi di Indonesia mendatang.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).

Keputusan tersebut diteken Menkes Terawan Agus Putranto pada Kamis (3/12/2020).

Baca Juga: Resmi! Vaksin Moderna 100% Ampuh Cegah Virus Corona dengan Kasus Terparah, Kepala Petugas Medis Sampai Menangis Bahagia Lihat Data Akhirnya

Adapun, keenam jenis vaksin yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh:

  1. PT Bio Farma (Persero)
  2. AstraZeneca
  3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  4. Moderna
  5. Pfizer Inc and BioNTech
  6. Sinovac Biotech Ltd
Berdasarkan SK Menkes tersebut, vaksin Covid-19 akan bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Secara lengkap, berikut kandidat vaksin yang akan digunakan di Tanah Air:

1. Bio Farma

PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin virus corona dalam negeri. Demi mengatasi pandemi, pemerintah melakukan beberapa hal, termasuk pengadaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Dipisah Jadi Dua Kategori Bantuan Pemerintah dan Mandiri, Vaksin Corona Disebut Erick Thohir Bakal Dipasangi Barcode, Mantan Bos Intermilan: Data Detail Siapa yang Akan Disuntik!

Ada dua jalur yang yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan vaksin yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut.

Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.

Kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.

Dilansir Kompas.com, 28 November 2020, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac telah disuntik.

Baca Juga: Nyolong Start, Kim Jong Un dan Keluarganya Ternyata Sudah Disuntik Vaksin Corona Sejak Lama, China Disebut Jadi Pemasoknya

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut pihaknya telah menerima 95 persen persyaratan mutu bakal vaksin Sinovac.

Namun, BPOM saat ini masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut. Sementara terkait dengan vaksin Merah Putih, Kompas.com pada 18 November 2020 memberitakan, pemerintah berharap dapat selesai pada akhir 2021.

2. AstraZeneca

Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Mengutip BBC, Rabu (2/12/2020), data menunjukkan vaksin AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orang tua.

Saat ini uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

Baca Juga: Jokowi Sudah Simulasi, Vaksin Corona Dijamin Halal dan Aman Meski Ada Efek Samping, Satgas Covid-19 Langsung Beri Penjelasan

Vaksin dibuat dari versi lemah virus flu biasa dari simpanse yang telah dimodifikasi agar tidak tumbuh pada manusia.

3. Moderna

Vaksin virus corona yang diproduksi Moderna telah diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen.

Pada Senin (31/11/2020), Moderna menyatakan telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga: Seolah Putus Asa Hadapi Pandemi Corona di Negaranya, Korea Utara Sewa 6.000 Peretas Demi Curi Data Vaksin Korea Selatan, Ini Kata Anggota Parlemen Korsel

Perusahaan itu mengklaim efektivitas suntikan dan catatan keamanan vaksin virus corona buatannya baik.

Sehingga, Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.

4. Sinopharm

Dikutip dari The Guardian, 20 November 2020, di China setidaknya sudah ada hampir satu juta orang yang disuntik menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, di bawah izin penggunaan darurat.

Vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian yang belum sepenuhnya selesai. Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian.

Baca Juga: Kawal Persiapan Vaksin Covid-19, Pemerintah Pastikan Kesiapan Prosedur Distribusi Berjalan Lancar: Sudah 97 Persen

Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi.

Vaksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin China yang melakukan uji klinis di luar negeri.

Pada September, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.

Baca Juga: Norovirus Mulai Hantam China, Siswa-siswa Taman Kanak-kanak 'Tumbang' Terinfeksi, Kenali Gejalanya!

5. Pfizer and BioNTech

Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa.

Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech, dari hasil uji coba terakhir pada 18 November, diklaim 95 persen efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

Dilansir Reuters, Selasa (1/11/2020), Pfizer-BioNTech menyatakan vaksinnya akan dapat dipakai pada bulan ini di Eropa.

Penggunan itu akan mulai dilakukan setelah pengajuan persetujuan penggunaan darurat Uni Eropa di setujui oleh European Medicines Agency (EMA).

Baca Juga: Efektivitasnya yang Diklaim Lebih dari 90% Mampu Tangkal Virus Corona Bisa Jadi Harapan Baru, Pfizer dan Moderna Justru Tak Bakal Dipilih Pemerintah Indonesia, Erick Thohir Bongkar Alasannya

6. Sinovac

Sinovac memberikan nama kadidat vaksin virus corona buatannya CoronaVac. Vaksin ini memakai versi non-infeksi dari virus corona untuk memicu respon imun.

Pada 17 November, hasil uji coba awal Sinovac yang terbit di The Lancet disebutkan vaksin aman, tapi hanya menghasilkan respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi tak lebih tinggi dari antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari Covid-19.

CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh.

Baca Juga: Jangan Nekat Tolak Swab Test dan Vaksin Corona, Mereka yang Menolak Dijamin Dapat Denda Maksimal Rp 5 Juta Hingga Rp 7 Juta, Begini Penjelasan Wagub DKI Jakarta

Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMengenal 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com