Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Hartina, Ditolak 7 RS Saat Mau Bersalin karena Tak Punya Hasil Rapid Tes, Sempat Kejang Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia Bersama Janin yang Dikandung

Ilustrasi ibu hamil.

Tak ada hasil rapid test

Haerul keluarga Hartini mengatakan saat akan melahirkan Hartina dibawa ke Puskesmas Bontobangun, Bulukumba.

Dari puskesmas tersebut, Hartina dirujuk ke RSUD Bantaeng namun ditolak oleh pihak rumah sakit.

Keluarga kemudian membawa Hartina ke RS Jeneponto dan RS Takalar. Lagi-lag-lagi Hartina ditolak pihak rumah sakit.

Baca Juga: Gerah Selalu Jadi Bulan-bulanan Tiongkok, Taiwan Persenjatai Kapal Coast Guardnya dengan Rudal, Presiden Tsai Ing-wen: Ini Menunjukkan Keseriusan Kami

"Awalnya Bu Hartina diantar ke Puskesmas Bontobangun Bulukumba, lalu dirujuk ke RSUD Bantaeng."

"Tapi baru di pintu masuk RSUD Bantaeng, sudah ditolak."

"Akhirnya dibawa ke RS Jeneponto dan RS Takalar, namun kembali ditolak," kata Haerul saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Negeri Beruang Merah Makin Buas, Dalam Tempo Setahun Berhasil Bangun 40 Kapal Perang, Berikut Kehebatan Unitnya

Hartina lalu dilarikan ke RS Labuang Baji Makassar dan lagi-lagi ditolaj karena tidak ada hasil rapid test. Penolakan juga dilakukan oleh RS Kartini dan RS Ananda.

"Karena ditolak di rumah sakit daerah, makanya ke RS Labuang Baji Makassar."