Jangkauannya Antar Benua, Negeri Beruang Merah Kembangkan Rudal Balistik Terbaru Bernama Sarmat, Masuki Tahap Akhir Pengerjaan dan Siap Hantam Semua Sistem Pertahanan Lawan

Jumat, 18 Desember 2020 | 10:42
Sputnik

Rudal Buresvestnik milik Rusia.

Gridhot.ID - Militer Negeri Beruang Merah Rusia kian hari makin ganas.

Negara ini seakan tak henti-hentinya mengembangkan alutsista untuk memperkuat militernya.

Baru-baru ini Rusia telah mengerjakan rudal balistik antarbenua Sarmat berlangsung secara aktif dan sekarang hampir selesai, berdasarkan keterangan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Diduga Terlibat Prostitusi Online, Artis Inisial TA Diciduk Polda Jabar di Sebuah Hotel, Kompol Reynold: Sedang di Kamar dengan Prianya

"Pengerjaan Sarmat berlangsung secara aktif, dan sekarang berada di tahap akhir," kata Putin dalam konferensi pers tahunan, Kamis (17/12), seperti dikutip kantor berita TASS.

"Adapun Poseidon (kapal selam tak berawak pembawa rudal nuklir), pekerjaannya berjalan dengan baik. Pengerjaan rudal dengan sistem nuklir jarak jauh juga berjalan sesuai jadwal," ujarnya.

Menurut Putin, pekerjaan pada sistem persenjataan lain juga berjalan sesuai jadwal. "Beberapa dari mereka, senjata laser Kinzhal dan Peresvet, telah digunakan," ungkap dia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Keluar Masuk Jakarta Wajib Tes Antigen, Ini Bedanya dengan Rapid Test Biasa

RS-28 Sarmat adalah sistem persenjataan canggih berbasis silo atau bangunan di bawah tanah dengan rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair yang superberat.

Bisa membawa 10 hulu ledak besar

Proses pengembangannya sejak tahun 2000-an untuk menggantikan R-36M2 Voyevoda. Berat satu rudal RS-28 Sarmat sekitar 200 ton dan bisa membawa hingga 10 hulu ledak besar sekaligus total 10 ton.

Panjang rudal balistik antarbenua yang juga bernama SS-X-30 Satan II itu mencapai 35,3 meter dengan diameter 3 meter. Daya jangkaunya 10.000 km–18.000 km. Itu berarti, bisa menjangkau Amerika Serikat.

Rusia mengklaim, Sarmat mampu menembus pertahanan rudal yang ada sekarang maupun yang akan datang.

Baca Juga: Aksi Bejat Oknum Guru PNS, Perkosa Anak Tiri yang Sebelumnya Diberi Minuman Isi Cairan Perangsang, Polisi: Korban Terlihat Trauma...

Setelah memberikan kontrak produksi kepada Makeyev Design Bureau dan NPOMash pada awal 2011, Rusia menyelesaikan penelitian dan pengembangan Sarmat pada 21 Juli 2011.

Rusia menyelesaikan prototipe pertama rudal tersebut pada akhir 2015. Lalu, Desember 2017, Rusia melakukan uji ejeksi silo pertama dari Sarmat. Rencananya, Sarmat mulai beroperasi pada 2021.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bisa jangkau Amerika, rudal balistik Sarmat Rusia siap robek semua sistem pertahanan"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id