Getaran menjadi begitu sering terjadi sehingga selat itu sendiri, yang dulu bertambah lebarnya dengan kecepatan sekitar 7 atau 8 mm (0,30 inci) setahun, sekarang berkembang 15 cm (6 inci) setahun.
“Peningkatannya mencapai 20 kali lipat ... yang menunjukkan bahwa saat ini ... Kepulauan Shetland terpisah lebih cepat dari semenanjung Antartika,” kata Sergio Barrientos, direktur National Seismological Center kepada Reuters.
Semenanjung ini adalah salah satu tempat dengan pemanasan tercepat di Bumi, dan para ilmuwan memantau dengan cermat dampak perubahan iklim pada gunung es dan gletsernya.
Namun ilmuwan iklim Raul Cordero dari Universitas Santiago mengatakan belum jelas bagaimana getaran itu dapat memengaruhi es di kawasan itu.
"Tidak ada bukti bahwa aktivitas seismik semacam ini ... memiliki efek signifikan pada stabilitas lapisan es kutub," kata Cordero kepada Reuters.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bikin cemas! Antartika dilanda 30.000 guncangan dalam 3 bulan"