Find Us On Social Media :

Asik Berjoget Diiringi Musik Dangdut, Restoran di Surabaya Auto Ditutup Usai Bikin Kerumunan Pas Opening, si Pemilik: Saya Nggak Nyangka Bakal Membludak

Tangkapan layar video kerumunan saat pembukaan restoran premium di Surabaya

Gridhot.ID- Video berdurasi 10 detik viral di media sosial sejak tiga hari lalu memperlihatkan puluhan orang berkerumun dan berjoget diiringi musik dangdut. Sebagian orang dalam video tersebut terlihat nggak pake masker.

Video tersebut diunggah akun instagram @dr.tirta pada Rabu (16/12/2020) lalu, disertai keterangan acara tersebut adalah momentum grand opening restoran premium di Surabaya, JawaTimur, sebelum pemungutan suara Pilkada Surabaya.Pemilik akun juga meminta Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dan Polda Jatim untuk turun tangan menindaklanjuti video tersebut.

Baca Juga: Bak Kena Durian Runtuh, China dan Rusia Senyum Lebar Dibalik Tertekannya AS Hadapi Sanksi untuk Iran, Lengah Sedikit Bisa Hancur

Belakangan diketahui pemilik restoran itu adalah Tomli Wafa. Saat dikonfirmasi KOMPAS.com, dia membenarkan video itu saat grand opening restorannya di jalan Slamet nomor 31 Surabaya.

"Acara pembukaannya 5 Desember lalu. Saya tidak menyangka membeludak seperti itu, padahal kami sudah mengingatkan agar para tamu mematuhi protokol kesehatan," katanya dikonfirmasi Jumat (18/12/2020).Atas peristiwa itu, dia mengaku sudah diperiksa oleh polisi. Dia pun lantas diberi sanksi untuk menutup restoran tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Jual HP, Seorang Pria Dibayar Pakai Kertas Bertuliskan Rp 100 Ribu, Netizen: Pelakunya Jahat Tapi Suka Humor

"Kami diberi sanksi menutup restoran sampai waktu yang belum ditentukan. Demi kebaikan bersama saya harus menutup restoran," ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus komulasi Covid-19 di Jawa Timur per Kamis (17/12/2020) tercatat 72.979 kasus setelah mendapat penambahan 855 kasus.

Sebanyak 62.859 (86,13 persen) di antaranya sembuh, 5.065 (6,94 persen) dirawat, dan 5.055 (6,93 persen) meninggal dunia.

Enam daerah berdasarkan update data Covid-19 dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur masih berstatus zona merah yakni Tuban, Kota Blitar, Jember, Kabupaten Kediri, Banyuwangi, dan Kota Malang.

Baca Juga: Terbongkar, Aura Kasih Ajukan Gugatan Cerai Karena Eryck Amaral Sudah 10 Bulan Tidak Pulang ke Rumah: Aku di Sini Sendirian Sama Baby

Sebelumnya, daerah dengan zona merah hanya Kota Blitar, Jember, Kota Probolinggo. Sementara 32 daerah sisanya masuk kategori zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19.

Ke-32 daerah dimaksud adalah Pacitan, Ponorogo, Trengalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan Pasuruan. Selanjutnya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Surabaya, dan Kota Batu.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buat Kerumunan Saat Acara Pembukaan, Restoran di Surabaya Ditutup"