Find Us On Social Media :

Bisa Usir Kantuk, Siapa Sangka Kopi Bisa Dipakai Untuk Deteksi Gejala Covid-19? Ini Penjelasannya

Ahli Menyebut Kopi Bisa Jadi Alat Pendeteksi Covid-19, Bagaimana Caranya?

GridHot.ID - Kopi memang menjadi minuman yang banyak dipilih orang-orang untuk diseduh di pagi hari.

Namun, selain untuk meningkatkan semangat dan menghilangkan kantuk, kopi rupanya disebut-sebut bisa digunakan untuk mendeteksi awal infeksi covid-19.

Kok bisa?

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Kadung Dibeli Pemerintah Indonesia, Beredar Rumor WHO Sebut Vaksin Sinovac Paling Lemah, BPOM Beri Penjelasan Begini

Setelah mendapatkan banyak pujian karena aromanya yang kuat dan dapat meningkatkan fungsi saraf, kopi sekarang dipakai sebagai alat diagnostik gejala Covid-19.

Sebuah tinjauan pada literatur ilmiah DCN menyebut, kopi dapat digunakan sebagai barometer timbulnya infeksi Covid-19.

Di sisi lain, Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat sudah mencantumkan hilangnya indera penciuman atau anosmia sebagai salah satu gejala paling umum dari Covid-19.

Baca Juga: Singgung Soal Anggaran Kesehatan, Faisal Basri Tuding Menteri Terawan Jadi Biang Masalah Penanganan Covid-19: Ganti Menkesnya!

Dalam studi terbaru , 50-80 persen orang yang positif terkena Covid-19, kemampuan penciumannya pun berkurang.

Kabar baiknya, kebanyakan orang yang menderita anosmia karena Covid-19 pada akhirnya bisa memulihkan indera pengecap dan penciuman sepenuhnya dalam waktu sekitar 14 hari.