Buku Putih China Bikin Ketar-ketir Indonesia, Juragan Batubara Patut Waspada, Ini Alasannya

Rabu, 23 Desember 2020 | 07:35
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Ekspor batubara Indonesia terancam oleh kebijakan baru China.

GridHot.ID - Nampaknya Indonesia harus kembali terpuruk.

Ini lantaran ekspor batubara Indonesia akan berpotensi tertekan lagi.

Pasalnya, China sendiri mulai berupaya mengganti energi tinggi karbon dengan energi rendah, energi fosil diganti dengan energi terbarukan serta mempioritaskan pengembangan energi non fosil.

Padahal, China adalah salah satu pasar utama ekspor batubara Indonesia.

Baca Juga: Bikin AS Medadak Mati Kutu, China Lempar Balasan Telak untuk Kuasai Perang Dagang, Kedigdayaan Amerika Bakal Meredup karena Satu Pasal Ini!

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batubara Indonesia sepanjang tahun 2019 sebanyak 374,94 juta ton, naik hampir 10% dibandingkan ekspor batubara tahun 2018 yang hanya 343,12 juta ton.

Dari jumlah tersebut, ekspor batubara ke China sebanyak 65,67 juta ton tahun 2019 dan 48,14 juta ton tahun 2018.

China merupakan pasar ekspor batubara Indonesia terbesar kedua setelah India.

Tahun 2019, ekspor batubara Indonesia ke India sebanyak 121,69 juta ton.

Baca Juga: Buat KPK Kalang Kabut Mencarinya, Inilah Sosok Andreau Pribadi, Staf Khusus Edhy Prabowo yang Pegang Peranan Penting dalam Eskpor Benih Lobster

Secara nilai, ekspor batubara Indonesia sepanjang tahun 2019 mencapai US$ 18,96 miliar. Dari jumlah itu, ekspor batubara Indonesia ke China mencapai US$ 3,14 miliar.

Merujuk pemberitaan Kompas, dari sebuah buku putih yang dirilis Pemerintah China pada Senin (21/12/2020) sebagaimana dilansir dari Xinhua, negara tersebut memfasilitasi penggunaan energi matahari, pengembangan energi angin, energi air, serta energi nuklir yang aman dan terstruktur.

Mereka menggenjot penggunaan sumber energi baru dan terbaruka itu sembari memajukan pengembangan energi biomassa, panas bumi, dan tenaga laut sesuai dengan kondisi setempat.

Hal itu tertuang dalam buku putih berjudul Energi di Era Baru China yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China.

Baca Juga: Kebijakan Lamanya Soal Larangan Ekspor Benih Lobster Disindir Adik Prabowo Subianto, Susi Pudjiastuti Beri Jawaban Satir, Mantan Menteri KKP: Kan Sudah Diganti yang Keliru, Mestinya Kan Menjadi Benar...

China mendorong tingkat pemanfaatan energi terbarukan secara keseluruhan, dengan tingkat konsumsi rata-rata nasional tenaga angin mencapai 96 persen, tenaga surya fotovoltaik 98 persen, dan tenaga air di lembah-lembah sungai utama mencapai 96 persen pada 2019.

"Pengembangan dan pemanfaatan energi non-fosil merupakan elemen utama dari peralihan menuju sistem energi rendah karbon dan ramah lingkungan," ungkap buku putih tersebut.

Selain memprioritaskan energi non-fosil, negara itu juga mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi fosil yang bersih dan efisien.

Batubara masih menjadi sumber energi dasar, sambung buku putih tersebut, seraya menambahkan bahwa produksi tahunan batubara mentah di negara itu berkisar antara 3,41 miliar ton hingga 3,97 miliar ton sejak 2012.

China berupaya memfasilitasi pemanfaatan batubara yang aman, cerdas, dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Suaminya Gelapkan Uang Izin Ekspor Benur, Istri Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo Kini Kena Getahnya, Jubir KPK Sebut Iis Rosita Dewi Dicekal Bareng 3 Sosok Ini

Sejak 2016 hingga 2019, China rata-rata memangkas lebih dari 900 juta ton kapasitas produksi batubara usang per tahun.

"Pembangunan ramah lingkungan di sektor energi memainkan peran penting dalam mengurangi emisi karbon," tulis buku putih tersebut.

Buku putih itu juga memaparkan bahwa pada 2019, intensitas emisi karbon di China menurun sebesar 48,1 persen dibandingkan dengan 2005.

Capaian tersebut melampaui target pengurangan intensitas emisi karbon sebesar 40 hingga 45 persen antara 2005 dan 2020, membalikkan tren pertumbuhan cepat emisi karbon dioksida.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Exspor batubara Indonesia terancam oleh kebijakan baru China

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kontan.co.id