Dikenal Sebagai Raja Menara Seluler, Kekayaan Agus Wahyu Trenggono yang Kini Ditunjuk Sebagai Menteri KP Sungguh Tak Main-main, Ini Totalnya

Rabu, 23 Desember 2020 | 12:42
Kompas.com/Dani Prabowo

Sakti Wahyu Trenggono jadi Menteri KKP atau Menteri Kelautan dan Perikanan, ternyata cuma punya motor matic ini bro.

GridHot.ID - Kabinet Indonesia baru kembali mengalami reshuffle.

Enam nama menteri baru diumumkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Selasa (22/12/2020).

Salah satunya, yakni Sakti Wahyu Trenggono yang ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.Wahyu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menteri Agama, Inilah Sosok Yaqut Cholil Qouma, Dulu Pernah Kritik Fachrul Razi Soal Pelarangan CadarDia menjadi wakil Menhan Prabowo Subianto.Sebelum terjun ke dunia birokrasi, Wahyu adalah pengusaha sukses.Dia merupakan raja menara seluler.Lulusan ITB ini dikenal sebagai seorang pebisnis di mana awalnya telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

Baca Juga: Tanda-tandanya Jadi Menteri Baru Mulai Nyata, Risma Dilaporkan Sudah Berangkat ke Jakarta, Istana Pastikan Reshuffle Benar Terjadi Adanya

Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.Hingga akhirnya lelaki kelahiran Semarang ini mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.Perusahaan yang didirikannya tersebut bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.Nah,sebagai pengusaha sukses, kekayaan Wahyu memang fantastis.

Baca Juga: Santer Isu Reshuffle, Istana Negara Buka Suara: Calon Menteri akan Diperkenalkan pada Publik oleh Bapak PresidenDikutip dari Kompas.com, Wahyu memiliki harta kekayaan trilyunan rupiah, tepatnya Rp 1.947.253.281.442.Angka ini dapatkan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 16 Januari 2020.Adapun rincian harta berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 54.487.473.855.Tanah Wahyu tersebar di banyak daerah, termasuk di Solo Raya.

Baca Juga: Dua Menterinya Terjungkal, Jokowi Disebut Sedang Tunggu Waktu yang Tepat untuk Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jauh Hari Dia Bilang Dirinya Tanpa Beban

Di Solo Raya, Wahyu tercatat punya tanah di Sragen, Boyolali, dan Karanganyar.

Jangan tanya soal koleksi mobil.Alat transportasi yang dilaporkannya sebesar Rp 6.102.000.000, terdiri dari Land Rover RR Jeep tahun 2013, Audi RS 5 Sedan tahun 2015, Toyota Vellfire, Audi Q3 Jeep tahun 2012, dan Mercedes Benz GLA 200 tahun 2018.Selain itu, Sakti memiliki harta bergerak lainnya Rp 16.244.200.000, surat berharga Rp 1.667.122.333.700.

Baca Juga: 2 Kali Dimadu, Rohimah Diancam Putra Sulungnya Jika Berani Rujuk Lagi dengan Kiwil: Aku Nggak Suka, Harus Pisah!Harta kas dan setara kas Rp 141.741.462.002 serta harta lainnya Rp 61.555.811.885.Jual Kambing untuk KuliahMeski kaya raya, Wahyu sempat hidup dengan penuh prihatin di masa remajanya.Dikutip dari Tribunnews, Wahyu Trenggono rupanya lahir bukan dari keluarga yang terbilang cukup mapan perekonomiannya.Bahkan Ia menuturkan sejak kecil terbiasa hidup prihatin.

Baca Juga: 23 Desember 2020 Diduga Jadi Momen Reshuffle Para Menteri, Rabu Pon Seakan Dipilih Jadi Waktu Penentu Nasib Kaki Tangan Jokowi, Politisi PKB Bongkar Keistimewaan Hari Tersebut

Dirinya pernah memiliki tujuan hidup yang sederhana, yakni ingin bekerja dengan baik, merintis karier profesional dan bermanfaat bagi banyak orang.Pun saat muda ada cerita menarik dari sang Wamenhan ini, di mana untuk kuliah dirinya harus menjual kambing.Untuk membiayai kuliahnya di ITB keluarganya harus menjual tujuh ekor kambing.“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” kenangnya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sakti Wahyu Trenggono Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri KP, Berapa Harta Kekayaannya?"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com