Find Us On Social Media :

Gara-gara Kelakuan Nekatnya Sendiri, Donald Trump Kini Belum Bisa Suntik Vaksin Corona, Ahli Bedah Bongkar Alasannya

Presiden AS Donald Trump saat melepas masker setibanya di Gedung Putih, Senin (5/10/2020) malam waktu setempat.

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang menjadi salah satu negara yang sudah mulai melaksanakan vaksinasi.

Vaksin corona di negara tersebut sudah disetujui dan langsung digunakan untuk seluruh rakyatnya.

Namun meski rakyatnya sudah mulai mendapatkan vaksin duluan, Donald Trump malah belum bisa disuntik vaksin tersebut.

Baca Juga: Doa Jahat Jadi Penyebab, Ini Alasan Nikita Mirzani Benci Barbie Kumalasari: Waktu Niki Mau Melahirkan, Dia Sempet Bikin Instastory

Jenderal ahli bedah AS Jerome Adams mengklaim, Donald Trump belum diberikan vaksin virus corona karena "alasan medis" terkait dengan perawatan antibodi eksperimental yang diterimanya saat memulihkan diri dari Covid-19.

Melansir The Independent, wakil presiden Mike Pence dan istri Karen Pence disuntikkan vaksin virus corona, yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, yang disiarkan langsung di televisi pada hari Jumat untuk mempromosikan keamanannya kepada warga Amerika.

Pada hari Senin (21/12/2020), Presiden AS terpilih Joe Biden dan calon ibu negara Dr Jill Biden menerima dosis pertama vaksin mereka. Sementara, Presiden Trump masih belum dijadwalkan untuk menerima vaksin yang telah disetujui untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) awal bulan ini.

Baca Juga: Doa Jahat Jadi Penyebab, Ini Alasan Nikita Mirzani Benci Barbie Kumalasari: Waktu Niki Mau Melahirkan, Dia Sempet Bikin Instastory

FDA menyetujui vaksin terpisah dari perusahaan farmasi Moderna minggu lalu, karena dosis pertama pengobatan Pfizer mulai diberikan di seluruh AS.

Berbicara di CBS News 'Face the Nation' pada hari Minggu, Adams ditanya oleh pembawa acara Margaret Brennan mengapa Presiden Trump masih belum dijadwalkan untuk diberikan vaksin.

"Dari sudut pandang ilmiah, saya akan mengingatkan orang-orang bahwa presiden telah terjangkit Covid dalam 90 hari terakhir," kata ahli bedah itu, Minggu.

Baca Juga: Totalnya Lebih dari Rp 580 Miliar, Inilah Kejanggalan Anggaran DPRD DKI Jakarta dalam APBD 2021, Mulai dari Belanja Pakaian hingga Belanja Penghargaan