Find Us On Social Media :

Target Besar Risma Setelah Dimandat Jokowi Jadi Menteri Sosial, Sebut Anak-anak Jalanan Juga Bisa Berkontribusi untuk Negara, Begini Programnya

Sepanjang masa jabatannya, Risma melakukan berbagai upaya untuk membangun dan mengubah wajah Kota Surabaya.

Gridhot.ID - Risma kini sudah resmi menjabat sebagai Menteri Sosial.

Dirinya dimandat langsung oleh Jokowi untuk menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.

Beban Risma tentu lebih berat dibanding dirinya saat menjadi walikota.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengutarakan sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakannya saat memimpin Kementerian Sosial, yang akan dilakukan dengan melibatkan dari kementerian sampai perguruan tinggi.

Baca Juga: Meski Satu Ibu, Rizky Febian dan Putri Delina Nyatanya Tak Dizinkan Rawat Bintang, Sule Bongkar Alasan Kerasnya: Saya Mah Santai-santai Aja

Hal tersebut disampaikannya usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Menteri Sosial (Mensos), di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020) sore.

Program pertama yang diusung Risma adalah perbaikan data penerima bantuan. Dalam hal ini, Kemensos akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, terutama terkait data kependudukan, serta perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing.

“Akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi kami di lapangan, sehingga output atau golnya bisa dilihat dan bisa kita lakukan evaluasi bersama dengan perguruan tinggi,” ujar Risma.

Program kedua, adalah program pemberdayaan masyarakat. Ditegaskannya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 kemanusiaan, keadilan, serta fakir miskin dan anak terlantar berada di bawah tanggungan pemerintah.

Baca Juga: Tutup Tahun 2020, Kapolri Langsung Mutasi Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri, Ratusan Jenderal dan Pamen Harus Siap Ganti Jabatan

“Karena itu, kami akan perhatian terutama terhadap anak-anak terlantar, kemudian fakir miskin, itu yang akan kami prioritaskan untuk program pemberdayaannya. Sehingga anak-anak kita bukan hanya menengadahkan tangan, tapi mereka bisa melakukan segala sesuatu,” kata Risma.

Berdasarkan pengalaman saat menjalankan program tersebut di Kota Surabaya, ungkap Risma, kaum disabilitas dan anak-anak jalanan juga dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara.