Gridhot.ID - Indonesia kini menjadi perbincangan di luar negeri.
Pasalnya seorang dosen asal Indonesia kini sedang disoroti dan mendapat protes dari para mahasiswanya.
Dilaporkan seluruh mahasiswa kelas sains komputer di Australian National University (ANU) Canberra menerima pengurangan nilai 30 persen, karena sebagian dari mereka telah mencontek saat mengerjakan tugas.
Dr Hanna Kurniawati adalah dosen yang bertanggung jawab memberikan penilaian dan mengajar mata pelajaran algoritma untuk mahasiswa tahun ketiga.
Senin kemarin (21/12/2020), Dr Hanna mengirimkan e-mail kepada para mahasiswa mengatakan karena dia tidak bisa menemukan siapa yang melakukan kecurangan, maka seluruh 300 mahasiswa di kelas tersebut mendapat hukuman.
Baca Juga: Dilantik Hari Ini, 6 Menteri Baru Jokowi Bakal Punya Gaji dan Tunjangan Fantastis, Ini Rinciannya
"Jangan protes terhadap tenaga pengajar mengenai hukuman ini, mestinya kamu memprotes ke teman kuliah yang mencoba meminta orang lain mengerjakan tugas," kata Dr Hanna dalam e-mail tersebut.
"Meski kami masih baik dengan memberikan nilai minimal nol, bukannya nilai negatif, untuk proyek akhir ini."
Tugas akhir untuk membuat aplikasi piranti lunak memiliki bobot 25 persen dari keseluruhan mata kuliah.
Menurut penelurusan yang dilakukan ABC, dugaan adanya kecurangan tersebut muncul setelah pihak universitas menemukan adanya iklan yang menawarkan pembayaran untuk menyelesaikan tugas akhir tersebut.
Namun iklan itu tidak bisa ditelusuri ke mahasiswa tertentu. Mahasiswa menyampaikan kekesalan di grup Facebook ANU.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar