GridHot.ID - Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma kini telah menduduki kursi Menteri Sosial (Mensos).
Risma menggantikan kedudukan Juliari Batubara yang sebelumnya tersandung kasus dugaan korupsi bansos covid-19.
Sudah duduki jabatan Menteri Sosial, Risma mengaku tidak ingin mengubah kebiasaannya selama menjadi Wali Kota Surabaya.
Apa itu? Yakni, Risma minta mobil pengawal yang biasa membuka jalan bagi pejabat atau disebut voorijder berada di belakangnya di saat blusukan.
Hal itu sudah menjadi kebiasaan Risma ketika menjadi Wali Kota Surabaya selama 10 tahun.
Risma pun memaparkan alasan mengapa mobil pengawal harus di belakang mobil yang ditumpanginya.
Baca Juga: Risma: di Pikiran, Saya Masih Wali Kota Surabaya
Risma mengaku, tidak ingin mengubah kebiasaan itu.
Berikut alasan Risma meminta itu kepada mobil pengawal yang mengawalnya selama nanti blusukan.
Risma mengatakan kerap blusukan secara tiba-tiba.
Ia juga kerap berhenti ketika melihat ada orang yang kesusahan di pinggir jalan.
Kebiasaan itu tidak akan diubah, meski Risma kini menjabat menjadi Mensos.
"Saya ngomong nanti voorijder-nya (moil pengawal) di belakang. Kenapa?"
"Soalnya saya kalau lihat sesuatu saya berhenti."
"Pernah di sini saya sampai muter tiga kali."
Baca Juga: Dilantik Hari Ini, 6 Menteri Baru Jokowi Bakal Punya Gaji dan Tunjangan Fantastis, Ini Rinciannya
"Orang itu kenapa ya? Tidur deket sampah. Muter sampai 3 kali aku enggak kuat, enggak bisa, aku turun. Kenapa?"
"Ternyata dia kelaparan," ujar Risma dalam sambutannya pada acara sertijab Menteri Sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Risma menceritakan, kendaraan voorijder kerap meninggalkannya saat dirinya tiba-tiba berhenti di tengah jalan untuk blusukan.
Sehingga, dirinya meminta agar kendaraan voorijder berada di belakang, demi menyesuaikan pergerakan dirinya saat blusukan.
"Makanya nanti kalau voorijder-nya di depan, saya berhenti, ketinggalan voorijder-nya."
"Ini karena memang saya tidak mau berubah. Saya pengin tetap jadi Risma," ucapnya.
Bakal Datang Paling Pagi Pulang Paling Malam
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan dirinya akan datang paling pagi selama menjabat sebagai menteri.
Risma mengatakan kebiasaan tersebut telah dilakukannya sejak duduk di bangku sekolah hingga menjabat Wali Kota Surabaya.
"Teman-teman enggak usah kaget kalau saya datangnya pagi sekali."
"Itu sudah kebiasaan dulu kala sejak sekolah," akunya.
Risma meminta jajaran Kemensos untuk tidak sungkan kepada dirinya yang akan tiba paling pagi.
Bagi Risma, yang penting jajarannya tidak datang terlambat dalam menjalankan tugas.
"Enggak usah sungkan teman-teman."
"Kalau teman-teman datangnya, yang penting enggak terlambat, itu enggak masalah."
"Enggak usah sungkan sama saya. Di kantor itu, saya bakal datang paling pagi, pulang paling malam," tutur Risma.
"Kalau waktunya selesai terus pulang, ya enggak apa-apa," tambah Risma.
Dirinya mengaku tidak akan mengubah kebiasaannya tersebut, demi menjalankan tugas memenuhi kesejahteraan masyarakat.
"Mohon maaf, karena saya enggak mau berubah. Saya ingin tetap jadi Risma," paparnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulRisma Tak Ingin Ubah Kebiasaan meski Jadi Mensos, Minta Mobil Pengawal di Belakangnya, Ini Alasannya(*)