GridHot.ID - Suasana halaman RSUD Brebes berubah mencekam pada Sabtu (26/12/2020) kemarin.
Pasalnya, terdapat sekelompok warga yang berteriak-teriak di halaman RSUD Brebes.
Mereka hendak memaksa masuk meski petugas sudah berusaha menghentikan massa.
Bahkan, warga nekat memecahkan pintu yang terbuat dari kaca hingga menjemput paksa jenazah pasien Covid-19.
Tidak percaya pasien dinyatakan Covid-19
Peristiwa bermula saat seorang pasien berinisial DW (33) pulang dari melahirkan di rumah sakit lain.
Tiga hari kemudian, DW mengalami sesak napas dan dirawat di RSUD Brebes.
"Sebelumnya memang ada komplikasi lambung. Setelah melahirkan pulang 3 hari kemudian sesak dan dibawa ke RSUD. Di situ dia divonis covid," kata Sumarlin, suami DW.
Pada malam sebelum meninggal, DW diperbolehkan pulang, namun tiba-tiba kembali bergejala sesak napas.
"Semalam sudah mau pulang dan diperbolehkan. Setelah pukul 01.00 WIB mengalami sesak tidak tahu dikasih obat apa, sudah tidak ada napasnya. Yang saya sesalkan itu, makanya warga mengambil paksa," kata Sumarlin.
Pecahkan kaca RS, bawa pulang jenazah dengan angkot
Warga kemudian mendatangi RS untuk mengambil paksa jenazah.
Bahkan mereka nekat memecahkan pintu kaca untuk bisa masuk ke RS.
Setelah mendapatkan jenazah DW, warga membawanya kembali pulang menggunakan angkot.
Namun pihak rumah sakit bersama kepolisian kembali mengambilnya untuk dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.
Puluhan warga kemudian diamankan polisi untuk mendapatkan pembinaan.
Warga tersebut juga diharuskan menjalani rapid test.
Pernyataan RS dan polisi
Direktur RSUD Brebes dr. Oo Suprana menegaskan bahwa DW memang pasien Covid-19.
"Sudah dinyatakan positif (Covid-19). Hasil swab keluar. Namun dari keluarga minta pemakaman umum, tidak dengan prokes Covid-19," kata Oo kepada wartawan, Sabtu.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto menyayangkan adanya warga yang mengambil paksa jenazah Covid-19.
"Keluarga menolak pemakaman dengan prokes Covid-19. Namun, kami sudah menyampaikan ke pihak keluarga. Memberi pengertian hingga akhirnya akan dimakamkan sesuai prokes," kara Gatot kepada wartawan.
Dia meminta pengertian warga dengan kondisi pandemi Covid-19 yang harus ditanggulangi.
"Apabila terkena Covid-19 diharapkan mengerti dan menaati prokes. Karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi, lebih penting dari segalanya. Jadi harus patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan," tutur dia.
Viral di medsos
Video peristiwa kedatangan sekelompok warga di RSUD Brebes itu viral di media sosial pada Sabtu (26/12/2020).
Dalam video berdurasi 30 detik, tampak warga ingin masuk ke dalam lobi namun dicegah petugas keamanan.
Warga terus mendorong-dorong pintu kaca hingga akhirnya pecah.
Petugas pun terpaksa mundur sehingga warga bisa masuk dan mengambil paksa jenazah pasien Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judulViral Warga Teriak dan Pecahkan Pintu Kaca RSUD Brebes, Menolak Pasien Dimakamkan dengan Protokol(*)