Find Us On Social Media :

Semakin Mendekati Cakrawala Penguasa, Kim Yo Jong Bisa Jadi Diktator Wanita Pertama dalam Sejarah Modern, Sosoknya Disebut-sebut Lebih Ekstrim dari Kim Jong Un

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Majelis nasional Korea Selatan, yang didominasi oleh partai yang berkuasa dari Presiden Moon Jae-in, bulan ini melarang penyebaran selebaran.

Tidak hanya selebaran tetapi juga permen batangan dan uang kertas serta perangkat USB yang membawa jejak kehidupan.

Moon sendiri mengadopsi kebijakan setelah tentara Korea Utara pada 16 Juni, atas perintah Kim Yo Jong, meledakkan kantor penghubung gabungan di Kompleks Industri Kaesong yang ditutup di utara DMZ.

Baca Juga: Seolah Putus Asa Hadapi Pandemi Corona di Negaranya, Korea Utara Sewa 6.000 Peretas Demi Curi Data Vaksin Korea Selatan, Ini Kata Anggota Parlemen Korsel

Ledakan itu, terdengar bermil-mil jauhnya, menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh ketika dia memperingatkan Korea Selatan untuk bersiap-siap penutupan kantor yang keberadaannya hanya menambah masalah."

Kritik keras Kim Yo Jong semakin mengecewakan bagi Moon.

Setelah Kim Yo Jong menyebut kata-kata perdamaiannya serangkaian kata-kata yang tidak tahu malu dan kurang ajar yang penuh ketidaklogisan dan pengkhianatan yang tidak tahu malu.

Baca Juga: Dipegang Diktator yang Tak Bisa Dilawan Sedikitpun, Korea Utara Nyatanya Masuk Daftar Negara Paling Korup di Dunia, Segini Skornya

Moon menyerahkan kepada juru bicara untuk menyebut kritiknya sebagai tindakan tidak masuk akal yang secara fundamental merusak kepercayaan.

Seharusnya dibangun di empat pertemuannya dengan Kim Jong Un.