Gridhot.ID - Sedari Jerman kalah dalam Perang Dunia II, Uni Soviet dan Sekutu langsung jadi musuh abadi.
Tak ada yang menyangkal bahwa jika Rusia sebagai penerus klan Soviet akan menghadapi jelmaan Sekutu, NATO.
Beruang Merah juga khawatir bahwa NATO bisa saja melakukan serangan mendadak ke wilayahnya yang luas itu.
Baca Juga: Merobek Luka Lama, Pengasuh Bintang Ungkap Pernah Disemprot Teddy Karena Hal Sepele Ini, Pak Ecet: Dasar Nggak Tahu Terima Kasih
Maka jangan heran bila setiap gerakan NATO, Rusia melihatnya sebagai ancaman.
Peningkatan aktivitas Angkatan Laut dan Angkatan Udara NATO di dekat perbatasan Rusiapenuh dengan risiko insiden besar, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan dalam wawancara denganRossiiskaya Gazeta.
"Pada tahun yang akan datang, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas udara dan laut aliansi (NATO). Situasi yang bisamengakibatkan insiden besar semakin sering terjadi," kata Fomin seperti dikutip kantor beritaTASS.
Baca Juga: Jangan Santai, 2021 Diramalkan Bakal Terjadi Ledakan PHK di Seluruh Indonesia, Sektor Kesehatan Ikut Terancam
Dia mencontohkan, pada malam peringatan 75 tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat, sekelompok kapal perang NATO mengadakan latihan militer di Laut Barents.
KemudianAgustus dan September 2020, ada lebih dari 15 penerbangan oleh pembom strategis B-52H dan B-1B milik Amerika Serikat (AS) di dekat perbatasan Rusia.
Selanjutnya pada 13 Oktober 2020, kapal perusak The Dragon milik Inggris melakukan pelayaran melalui laut teritorial Rusia di kawasan Cape Khersones. Dan 24 November 2020, kapal perusak USS John S. McCain milik AS memasuki Teluk Peter.
Peningkatan aktivitas Angkatan Laut dan Angkatan Udara NATO di dekat perbatasan Rusiapenuh dengan risiko insiden besar, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan dalam wawancara denganRossiiskaya Gazeta.
"Pada tahun yang akan datang, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas udara dan laut aliansi (NATO). Situasi yang bisamengakibatkan insiden besar semakin sering terjadi," kata Fomin seperti dikutip kantor beritaTASS.
Baca Juga: Gisel Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Video Syur 19 Detik, Polisi Ungkap Lawan Main Sang Artis
Dia mencontohkan, pada malam peringatan 75 tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat, sekelompok kapal perang NATO mengadakan latihan militer di Laut Barents. KemudianAgustus dan September 2020, ada lebih dari 15 penerbangan oleh pembom strategis B-52H dan B-1B milik Amerika Serikat (AS) di dekat perbatasan Rusia.
Selanjutnya pada 13 Oktober 2020, kapal perusak The Dragon milik Inggris melakukan pelayaran melalui laut teritorial Rusia di kawasan Cape Khersones. Dan 24 November 2020, kapal perusak USS John S. McCain milik AS memasuki Teluk Peter.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Rusia: Peningkatan aktivitas NATO bisa mengakibatkan insiden besar"