Find Us On Social Media :

Dedikasi Bela Negaranya Benar-benar Tak Terbeli, PLA Army Mati-matian Jaga Laut China Selatan Meski Bukan Milik Negaranya, Rela Hidup Mengapung di Tengah Samudera Selama Ini

Kapal perusak USS Higgins, satu dari dua kapal militer AS yang dilaporkan terlihat berlayar di wilayah Laut China Selatan, Minggu (27/5/2018). Ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan AS.

Gridhot.ID - Ketengan antara China dan Amerika telah berlangsung sejak lama di kawasan Asia-Pasifik.

Hal itu memaksa pasukan ke beberapa unit angkatan laut China untuk siaga.

Mereka memperpanjang operasi laut mereka selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Ladang Minyak Ketiga Timor Leste Ternyata Bohong, Bumi Lorosae Tetap Alami Keruntuhan Ekonomi, Dokumen Rahasia Selandia Baru Bongkar Kondisi Bahaya

Menurut SCMP, dalam kondisi normal, para angkatan laut Tiongkok akan menghentikan misi mereka.

Seharusnya berhenti pada September namun ada perpanjangan khusus selama 110 hari.

"Setelah 110 hari kerja keras di laut para pelaut akhirnya bisa beristirahat dan kembali ke rumah," kata PLAN, tanpa menyebutkan lokasi atau waktu operasi yang tepat.

Baca Juga: Miliki Bentuk Desain 'Siluman', Korea Selatan Pamerkan Kapal Fregat Pembawa Rudal Terbaru untuk Perkuat Militernya, Pejabat DAPA Korsel: Kami Akan Tambah Lagi 6 Unit

Sementara itu, Zona Perang Timur yang bertugas memantau Selat Taiwan.

Juga mengumumkan bahwa beberapa unit memperpanjang waktu operasi hingga 91 hari untuk mengikuti pelatihan tambahan.