Gridhot.ID - Vaksin corona memang sudah mulai didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Banyak provinsi sudah mendapatkan pasokan tahap pertama terutama untuk para tenaga medis.
Tak terkecuali di kota Ambon.
Keinginan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk menjadi yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19 di Kota Ambon tak bisa terpenuhi.
Richard terkendala faktor usia yang membuatnya tak bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Sesuai kriteria, pihak yang menerima vaksin tahap pertama harus berusia 18-59 tahun.
Sementara, Richard telah berusia 72 tahun.
"Saya dan pak wakil wali kota ini karena sudah di atas 60 tahun jadi nanti di tahap dua," kata Richard saat memberikan keterangan di Kantor Wali Kota Ambon, Selasa (5/1/2021).
Richard mengaku ingin sekali menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19 di Ambon. Tetapi, dirinya tak sesuai kriteria yang ditetapkan.
"Kalau kita masuk di kriteria 18-59 tahun maka kita akan pertama divaksin," ujarnya.
Menurutnya, menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 akan berpengaruh positif bagi masyarakat Kota Ambon.
Masyarakat tak resah menerima vaksin Covid-19 karena wali kota telah memberi contoh.
Hal itu akan membantu Pemkot Ambon dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi akan menjadi contoh bagi masyarakat, biar tidak ada yang resah tapi karena usia kita akan jalani vaksinasi di tahap kedua," katanya.
Sesuai jadwal, vaksinasi tahap pertama di Kota Ambon berlangsung pada 14 Januari. Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Ambon akan diikuti sekitar 3.700 tenaga medis yang ada di ibu kota Provinsi Maluku itu.
Saat ini, sebanyak 15.120 dosis vaksin untuk provinsi Maluku yang sedang disimpan di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Maluku.
Dalam waktu dekat ini provinsi akan bagi, kita dapat berapa dan saya kira Ambon akan dapat lebih banyak karena jumlah penduduk dan jumlah yang terkonfirmasi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkendala Usia, Keinginan Wali Kota Ambon Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Gagal"
(*)