Laporan Wartawan GridHot.ID, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Kapolri Jenderal (pol) Idham Azis sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Sejumlah nama yang digadang-gadang akan menggantikan posisinya sebagai Tribrata 1 pun bermunculan.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolri Jenderal (pol) Idham Azis mengirim surat ke Presiden Joko Widodo yang berisi permohonan penunjukkan penggantinya sebagai pemimpin Korps Bhayangkara.
Sebabnya Idham sebentar lagi akan memasuki masa pensiun.
Surat tersebut telah diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Melansir PMJNews.com, sikap Kapolri Jenderal Idham Azis menjelang masa pensiunnya diacungi jempol.
Pengamat politik dan Hankam asal Makassar, Arqam Azikin menilai, langkah Jenderal Idham Azis mengingatkan masa pensiunnya ke Presiden Jokowi adalah sikap ksatria dan menunjukkan kepemimpinan tinggi.
Menurutnya, surat Jenderal Idham Azis ke Presiden merupakan komitmen "kepemimpinan tinggi" yang tetap dipertahankan Jenderal dari tanah Bugis itu.
“Jarang terjadi. Surat Jenderal Idham Azis ke Presiden secara ksatria juga memberitahukan ke Presiden masa jabatannya yang akan selesai, juga bagian dari konsistensinya membangun kredibilitas kepemimpinan personal sebagai orang nomor satu di kepolisian,” jelas Arqam Azikin, Rabu (6/1/2021) sore.
Menurut Arqam Azikin, jarang terjadi pada posisi jabatan tingkat pusat, ada yang mau melaporkan pensiunnya ke Presiden dan meminta agar penggantinya segera diproses.
“Ini juga menandakan Jenderal Idham Azis bukanlah sosok pencari jabatan dan tidak mau juga berlama-lama pada posisi jabatan Kapolri bila sudah sampai masa jabatannya,” terang Arqam Azikin.
Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar itu menyebut surat Jenderal Idham Azis ke Presiden sebagai sesuatu yang fenomenal, yang dapat menjadi contoh bagi para perwira tinggi jajaran kepolisian dan para pejabat negara lainnya di tingkat pusat.
“Posisi Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri tak lama lagi, tinggal menghitung hari. Jabatan Kapolri dan calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis jadi perhatian dalam satu bulan terakhir karena dalam proses penggodokan dewan kepangkatan dan kompolnas,” ungkapnya.
Ramainya wacana dan suara elemen masyarakat, menurut Arqam Azikin, hingga ada berbagai masukan komponen masyarakat untuk menduduki posisi Kapolri berikutnya.
“Di tengah hiruk pikuk tentang jabatan Kapolri, justru Jenderal Idham Azis mengajukan permohonan penggantian dirinya sebagai Kapolri ke Presiden, sekaligus mengingatkan masa pensiunnya. Ini yang luar biasa dan ini yang fenomenal dari Jenderal Idham Azis,” tandasnya penuh respek.
Mabes Polri telah mengungkap isi surat Jenderal Idham Azis ke Presiden Jokowi. Mabes Polri menegaskan, isi surat Jenderal Idham Azis ke Presiden Jokowi sama sekali tidak menyebut calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Mabes Polri memberikan penjelasan terkait isi surat Jenderal Idham Azis ke Presiden Jokowi, yang diserahkan pada Rabu (6/1/2021).
"Pak Idham (Jenderal Idham Azis) hanya menyampaikan akan memasuki pensiun pada 1 Februari 2021. Jadi Pak Idham tidak mengajukan nama (Kapolri baru)" ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Melalui Irjen Pol Argo Yuwono, Jenderal Idham Azis membantah telah memberikan usulan nama calon Kapolri pengganti dirinya kepada Presiden Jokowi.
Argo Yuwono menegaskan hanya memberi surat pemberitahuan masa pensiunnya ke Presiden sesuai mekanisme yang berlaku selama ini di Korps Bhayangkara. (*)