Anak Pemilik Toko Poster Ini Dibully Habis-habisan Warga Twitter Gara-gara Ayahnya Diduga Nyamar Jadi Pemulung Saat Ketemu Risma, Padahal Beda Orang

Jumat, 08 Januari 2021 | 10:42
(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO )

Doni BK (59), pemilik toko poster Bung Karno yang disebut sebagai gelandangan yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini. Toko poster Bung Karno tersebut berlokasi di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Gridhot.ID - Aksi Risma blusukan kini berbuntut ke banyak hal.

Salah satunya ke hidup pemilik toko poster di Setiabudi, Jakarta Selatan ini.

Pemilik toko poster dan bingkai Bung Karno di Setiabudi, Jakarta Selatan, Doni BK beserta keluarga mengaku di-bully setelah dirinya dan tokonya viral di media sosial.

Di media sosial, Doni disebut sebagai pemulung yang memiliki toko poster dan bingkai Bung Karno.

Baca Juga: Tergila-gila dengan Mi Instan, Putri Kerajaan Arab Saudi Bakal Bangun Usaha di Indonesia, Sudah Kirim Tim Cek Lokasi

Isu tersebut dihembuskan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin pada 4 Januari 2021.

Isu tersebut ditulis akun Twitter @Andhy_SP211 dan sudah di-retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.

Narasi yang dibangun twit dan balasan komentar pada akun @Andhy_SP211 seolah-olah pemulung yang ditemui Risma diatur sedemikian rupa atau di-setting.

“Komen (bully) di media sosial sampai anak nangis. Anak keempat itu di-bully lewat medsos. Kok begitu dibilang, biar laku jualannya. Katanya pencitraan,” kata Doni saat ditemui di tokonya di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, pada Kamis (7/1/2021) siang.

Baca Juga: Blusukan Mensos Risma Jadi Polemik di Media Sosial, Wakil Gubernur DKI: Saya Hidup di Jakarta Sejak Umur Empat Tahun Baru Denger Ada Tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin

Anaknya dirundung oleh teman-temannya akibat postingan Twitter yang bernada miring.

Anaknya malu karena ayahnya disebut melakukan pencitraan menjadi pemulung dan bertemu Risma.

Padahal, pemulung itu orang yang berbeda.

Anak Doni, Deri Setiadi (19) menceritakan bullying yang ia terima. Di lingkaran pertemanannya, ayah Doni menjadi sorotan.

Baca Juga: Hati-hati, Jawa-Bali Segera PSBB, Presiden Jokowi Peringatkan Indonesia Berpotensi Lockdown: Masyarakat Harus Tahu!

“Di komentar-komentar begitu. Mengejek. Kok jualan gitu, aktingnya jago. Di Twitter bilang jago setting. Padahal itu orang ngga tau kebenarannya,” ujar Deri saat ditemui bersama Doni.

Doni mengaku menyayangkan adanya unggahan yang mengaitkan toko miliknya dengan pemulung yang ditemui Risma.

Ia membantah sosok gelandangan dalam twit @Andhy_SP211 adalah dirinya.

“Bahwasanya itu pemulung (gelandangan) itu berstatus jual bingkai itu tidak benar. Pedagang aslinya saya,” ujar Doni saat ditemui, Kamis (7/1/2021) siang.

(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Nur Saman (69), sosok gelandangan yang disebut ditemui Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan diabadikan dalam sebuah foto. Nur Saman sehari bekerja sebagai pemulung dan serabutan di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Lama Bungkam, Gisel Akhirnya Buka Suara Setelah Ditetapkan Jadi Tersangka, Dengan Nada Terbata Kekasih Wijaya Saputra: Dengan Segala Kerendahan Hati, Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya...

Ia menyebutkan, sosok pemulung yang di dalam foto tersebut bernama Nur Saman. Nur Saman diakui sebagai teman sekaligus tetangganya.

“Yang (pemulung) ditemui (Risma) itu bukan berstatus seorang pedagang foto Bung Karno. Makanya saya enggak terima itu,” tambah Doni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayahnya Disebut Jadi Pemulung Saat Bertemu Risma, Anak Pemilik Toko Poster Di-bully Sampai Menangis"

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com