Akunnya Dimatikan Facebook dan Twitter, Donald Trump Tiba-tiba Muncul Kembali dan Berubah 180 Derajat, Terima Kekalahan dan Janjikan Transisi Kekuasaan yang Damai, Ada Ketakutan?

Jumat, 08 Januari 2021 | 14:42
The Guardian

Donald Trump

Gridhot.ID - Kasus kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington DC berbuntut panjang.

Tak hanya untuk demonstran dan pihak-pihak di dalamnya, Donald Trump kini juga kena getahnya.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Twitter langsung mengunci akun Donald Trump selama 12 jam pada hari Rabu (6/1/2021) lalu.

Pada saat itu Twitter mengatakan kalau Donald Trump telah melanggar kebijakan yang ada.

Baca Juga: Resmi Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Nyatanya Sudah Lama Jadi Incaran Jokowi, Ingin Tesla Investasi Besar Sampai Tawarkan Indonesia Jadi Tempat Peluncuran Roket SpaceX

Bahkan Twitter menyatakan kalau Trump melakukan pelanggaran berat dan berulang.

Setelah masa penguncian selesai, Twitter akhirnya menunjukkan alasannya mengunci akun Donald Trump.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Twitter akhirnya mencabut penangguhan akun Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump setelah 12 jam.

Ternyata Donald Trump ketahuan membuat tweet yang berisi dukungan aksi kekerasan yang berlangsung di depan gedung senat (Capitol) di Washington DC.

Baca Juga: Kebebasan Abu Bakar Ba'asyir Buat Australia Was-was, Perjalanan Hukum Terdakwa Kasus Bom Bali 1 Nyatanya Penuh Tikungan Tajam, Kabur Saat Rezim Orde Baru Sampai Hampir Dibebaskan Jokowi

Kini Twitter juga memberikan ancaman serius ke Donald Trump.

Twitter mengancam akan menangguhkan akun @realDonaldTrump selamanya jika Trump tetap melakukan hal tersebut.

Setelah penguncian berakhir, Trump tiba-tiba muncul kembali dengan kepribadian yang berbeda 180 derajat.

Trump tiba-tiba mengunggah video yang bersifat lebih menenangkan.

Baca Juga: Anak Pemilik Toko Poster Ini Dibully Habis-habisan Warga Twitter Gara-gara Ayahnya Diduga Nyamar Jadi Pemulung Saat Ketemu Risma, Padahal Beda Orang

"Seperti semua orang Amerika saya murka dengan kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," kata Trump dalam pidatonya.

Trump pun menjanjikan transisi kekuasaan yang lebih damai, setelah Kongres mengesahkan hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden.

Biden dan wakilnya, Kamala Harris rencananya akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden baru AS pada 20 Januari mendatang.

"Fokus saya saat ini untuk memastikan pemindahan kekuasaan yang mulus, teratur, dan damai," lanjut Trump, dikutip Gridhot dari Kompas dan The Verge, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Limpahan Harta Tak Buatnya Durhaka, Jeff Bezos Pakai Cara Luar Biasa Ini untuk Menghormati dan Tunjukkan Cintanya ke Ibunya

Nantinya setelah perpindahan kekuasaan, Donald Trump tak hanya kehilangan jabatan dan kekuasaannya.

Akun Trump bakal kehilangan segala hak istimewanya yakni penghapusan twit meskipun isinya melanggar aturan.

Bahkan Facebook juga memberikan tekanan besar karena Donald Trump akan diawasi oleh mitra cek fakta Facebook.

Seperti Twitter, Facebook juga mengunci akun Facebook dan Instagram Trump saat kejadian kerusuhan di Capitol.

Baca Juga: Pertama Kalinya dalam Sejarah, Kim Jong Un Tiba-tiba Berpidato Pakai Seragam Militer Lengkap dengan Segala Pangkatnya, Senapan Serbu Nampak di Meja, Akan Berperang?

"Jadi kami memperpanjang pemblokiran di akun Facebook dan Instagramnya (Trump) tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan," tulis Mark Zuckerberg dalam unggahannya.

Zuck menilai bahwa Trump sudah terlampau berbahaya dalam menggunakan media sosial.

Dengan pemblokiran ini, admin akun Trump tidak bisa lagi mengunggah kiriman terbaru.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, The Verge, kontan