Find Us On Social Media :

Kebohongan Sang Pengacara Terungkap, Polda Metro Jaya Sebut Sudah Sediakan Oksigen Saat Rizieq Shihab Hampir Pingsan Tapi Ditolak, Polisi: Kita Kasih Nggak Mau!

Rizieq Shihab

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut pengacara Muhammad Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro, telah berbohong.

"Selama ini Rizieq kemana-mana pun itu bawa tabung Oksigen. Kemarin pada saat dia tidak enak badan karena ada asam lambung kita siapkan oksigen. Makanya pengacaranya itu salah," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

"Makanya itu asal ngomong saja. Datang ke sini tidak, tapi asal ngomong," tambahnya.

Baca Juga: Citra Gisel Sebagai Ibu Rusak Gegara Kasus Video Asusila, Roy Marten Buka Suara Soal Hak Asuh Gempita, Benarkah Akan Diambil Gading?

Dirinya mengatakan kalau pihaknya sudah menyediakan oksigen dan siap untuk memberikannya ke Rizieq Shihab namun ditolak.

"Kita kasih nggak mau, dia maunya oksigennya dia. Makanya dibawa lah malam-malam jam 11 malam," ujar dia

Dikutip Gridhot dari Tribun Warta Kota, pihak kepolisian pun juga menjelaskan kronologinya sesuai apa yang terjadi di tahanan.

Baca Juga: 180 Derajat Berbeda dengan Kehidupannya Sebagai Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka Ternyata Hanya Sandal Jepitan saat Makan Bersama Keluarga, Netizen: Sederhana Banget...

"Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol, dia bilang tidak enak badan, terus dipanggilkan dokter. Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter diberi oksigen, dia tidak mau. Dia minta oksigen dari rumah," kata AKBP Rahmat saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Petugas kesehatan kepolisian pun terus melakukan pengecekan kesehatan rutin setiap hari kepada para tahanan.

Selain, itu juga ada tim dokter yang siaga selama 24 jam untuk para tahanan.

Baca Juga: Aksi Blusukannya Temui Gelandangan Dituding Pencitraan, Risma: Saya Lihat Mereka Tidur di Gerobak, Saya Manusia Apa Kalau Hanya Diam Saja?

"Saya punya tahanan banyak, lebih dari 1.000. Putar anggota tiap hari itu, yang sakit mana, yang berobat ke rumah sakit mana, yang perlu didatangi dokter mana. Dokternya kan ada yang piket 24 jam," ujar Rahmat.

(*)