Find Us On Social Media :

Kondisi Makin Tak Terkendali, Pemerintahan Amerika Serikat Berusaha Sembunyikan Akses Kode Nuklir dari Donald Trump, Ketua DPR AS Sebut Kejiwaan Sang Presiden Tak Stabil

Donald Trump

Gridhot.ID - Suasana politik di Amerika Serikat kini makin panas tak terkendali.

Donald Trump memang dikabarkan masih belum mau meninggalkan kursi kepresidenan miliknya.

Bahkan kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington DC membuat Amerika Serikat khawatir.

Baca Juga: Bukan Cuma Langgar Kebijakan, Donald Trump Nyatanya Dibenci Para Pegawai Twitter, Ratusan Karyawan Ingin Akun Sang Mantan Presiden Dimatikan Selamanya

Namun para petinggi di negara tersebut tak ingin tinggal diam.

Dikutip Gridhot dari ABC News, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi melaksanakan aksi yang sangat tidak biasa.

Pelosi dikabarkan mengabari Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley untuk membahas strategi pencegahan untuk menghadapi situasi terburuk.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Dunia, Ilmuan Inggris Temukan 2 Obat Covid-19 yang Diklaim Super Manjur Sembuhkan Corona, Selamatkan Seperempat Pasien yang Sudah Terinfeksi Berat

Pelosi menyebut kondisi sang Presiden yang kini tidak stabil dan dirinya ingin mencegah Donald Trump dari akses kode nuklir ataupun gerakan militer.

Pasalnya masih ada seminggu lebih waktu sebelum Trump benar-benar menyingkir dari pemerintahan.

Pelosi membahas strategi tersebut menggunakan surat dari kubu Democrat pada Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Mantan Petinggi Parlemen Israel Buat Keputusan Kontroversial, Buang Kewarganegaraan Yahudinya Karena Ngerasa Jadi Kelompok Majikan: Saya Tak Bisa Merasakan Jati Diri dengan Kolektif Ini!

Hal ini dia lakukan sehari setelah dirinya menelpon wakil Presiden Mike Pence untuk segera mengusir Donald Trump dari kantornya.

"Pagi ini, saya berbicara dengan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley untuk membahas tindakan pencegahan yang tersedia untuk mencegah presiden yang tidak stabil memulai permusuhan militer atau mengakses kode peluncuran dan memerintahkan serangan nuklir," katanya dalam surat itu.

"Situasi Presiden yang tidak terkendali ini sangat berbahaya, dan kita harus melakukan segalanya yang kami bisa untuk melindungi rakyat Amerika dari serangannya yang tidak seimbang terhadap negara kami dan demokrasi kami." tambahnya.

Baca Juga: Meski Sudah Jadi Tersangka di Kasus Video Panasnya, Gisella Anastasia Nyatanya Tak Ditahan Pihak Kepolisian, Penyidik Ungkap Adanya Alasan Kemanusiaan

Sementara itu dari pihak militer Amerika Serikat mengaku sudah mendapatkan surat dari Pelosi tersebut.

Namun belum ada pergerakan lebih lanjut yang dikeluarkan terkait pencegahan ini.

Kini publik hanya bisa menunggu apa yang bakal terjadi selanjutnya di Amerika Serikat.

(*)