Sosok Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air yang Hilang Kontak di Mata Tetangga, Ketua RT: Santun, Rajin Sholat, Kalau Libur Pasti Selalu ke Masjid

Minggu, 10 Januari 2021 | 11:42
via Tribunnews

Ilustrasi - Sriwijaya Air.

Gridhot.ID - Kejadian hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menimbulkan duka mendalam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJY-182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

"Pada pukul 14.37 WIB, kapten pesawat sempat meminta naik ke ketinggian 29.000 feet (ketinggian jelajah). Dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pesawat disebut hilang dari radar hanya dalam hitungan detik.

Baca Juga: Hatinya Ambyar Seketika, 30 Tahun Hidup Bahagia Hingga Miliki Anak dan Cucu, Pasangan Suami-Istri Ini Ternyata Saudara Sedarah

Pukul 14.37 pesawat sempat melewati ketinggian 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta.

Di saat tersebut pula pesawat dilaporkan meminta iin untuk menambah ketinggian menuju ketinggian jelajah.

Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan masyarakat sekitar lokasi hilangnya pesawat yaitu perairan Kepulauan Seribu langsung dengan cepat melakukan pencarian pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan data di Flightradar, pesawat dinyatakan hilang 4 menit setelah lepas landas dari Jakarta.

Baca Juga: Hatinya Ambyar Seketika, 30 Tahun Hidup Bahagia Hingga Miliki Anak dan Cucu, Pasangan Suami-Istri Ini Ternyata Saudara Sedarah

Tim yang bertugas di sekitar lokasi baru menemukan beberapa puing yang diduga milik pesawat tersebut.

Salah satu sosok yang berada di pesawat tersebut adalah Kapten Afwan.

Kapten Afwan sendiri merupakan pilot dari Sriwijaya Air SJ-182.

Dilaporkan Gridhot sebelumnya, Kapten Afwan merupakan mantan penerbang di TNI Angkatan Udara.

Baca Juga: China Diam-diam Bangun Pembom Siluman Bomber H20, Angkatan Udara Tiongkok Akhirnya Tunjukkan Desain Sang Pesawat untuk Pertama Kalinya, AS Bakal Ketakutan?

Kapten Afwan tercatat sudah sekitar 11 tahun mengabdi pada negara melalui TNI AU.

Dirinya sudah purna tugas sejak tahun 1998.

Kapten Afwan diketahui pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.

Rumah Kapten Afwan pun kini mulai dipadati warga dan para tetangga.

Baca Juga: Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air yang Hilang Kontak Tercatat Sebagai Mantan Penerbang TNI AU, Pernah 11 Tahun Mengudara Mengabdi Pada Negara

Dikutip Gridhot dari Antara, salah seorang tetangganya yang juga sebagai ketua RT di kediaman Kapten Afwan mengungkap sosok sang pilot di lingkungan tersebut.

"Baik orangnya santun, rajin sholat, kalau libur pasti selalu ke masjid," ungkap Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo di kediaman Kapten Afwan, Sabtu malam.

Kapten Afwan disebut sempat menjadi bendahara masjid dan mantan kerua RT yang sering memberi tausiah ke warga komplek.

"Beliau sering ngisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini," terang Agus.

Baca Juga: Kapal Patroli Temukan Potongan Daging Diduga Tubuh Manusia di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Nelayan Akui Dengar Suara Ledakan Seperti Petir Saat Kejadian

Ia menyebutkan bahwa meski Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.

Dilaporkan Kapten Afwan tinggal bersama seorang istri dan tiga anaknya yang masih belia.

Anaknya yang paling sulung baru menginjak kelas 1 SMP dan yang terkecil masih di bangku TK.

Hingga kini petugas yang bertugas di lokasi diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air masih terus mencari keberadaan pesawat tersebut agar bisa segera mengvakuasi seluruh penumpang yang berada di dalamnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Antara