Gridhot.ID - Aparat yang berwenang sudah menurunkan segala timnya untuk mencari pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.
Salah satunya adalah tim elit dari Seruan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut.
Mereka sudah mulai menyelami perairan tersebut untuk melakukan evakuasi para penumpang.
Dikutip Gridhot dari Antara, tim selam Kopaska sudah mulai menemukan beberapa petunjuk.
Tim Selam Kopaska telah menemukan bagian tubuh yang diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Pada Minggu (10/1/2021) pukul 9.40 WIB melaporkan temuan organ tubuh dan diangkat dari bawah air dengan kedalaman 17-20 meter.
Diketahui bagian tubuh tersebut telah tercampur beberapa potongan puing pesawat yang kini sedang diangkat tim dari bawah air.
"Masih banyak potongan di bawah air," kata Dankima Satkopaska Koarmada I, Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa saat mengangkat potongan puing di bawah air.
Satkopaska sendiri menerjunkan empat tim untuk untuk membantu evakuasi para korban dan puing pesawat Sriwijaya Air.
Satu tim berada di KRI Teluk Gilimanuk, satu tim di KRI Rigel-933 dan da tim lainnya menggunakan dua Sea Rider.
Sebagian anggota diketahu pernah ikut evakuasi pencarian pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang pada 2018 lalu.
Pemerintah kini juga ikut mengawasi langsung terkait tragedi ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Jokowi sudah mulai memberikan instruksi khusus terkait pencarian pesawat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) dilakukan secara maksimal.
"Ini semua atas perintah Pak Presiden, kemarin pukul 17.00 WIB menginstruksikan bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal," kata Budi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).
Tim Basarnas dipercaya untuk memegang kendali dalam evakuasi ini.
Budi juga diketahui berlayar menuju ke titik lokasi jatuhnya pesawat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hingga detik ini tim yang bertugas masih terus melaksanakan evakuasi di perairan Kepulauan Seribu.
(*)