GridHot.ID - Kabar duka datang dari dunia penerbangan Tanah Air.
Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat jenis boeing 737-524 type classic itu diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.
Dihubungi TribunPontianak.co.id melalui sambungan telepon, salah satu penumpang yang batal naik Sriwijaya Air, Qoriah Internasional era tahun 1985-1986, Rachmawati menceritakan kisahnya.
Rachmawati, warga Mempawah, Kalimantan Barat itu bercerita batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta."Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB yang baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," kata Rachmawati warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI, pada Sabtu (9/1/2021) dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id melalui telepon.Rachmawati sudah menghubungi pihak travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya.
Tetapi, karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB harus menunggu sampai hasil keluar.
Rachmawati menjelaskan, hasil Swab baru diketahui hasilnya pada Sabtu siang.Sehingga keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan Pesawat Sriwijaya Air jadwal hari Sabtu dibatalkan."Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," ujar Rachamati.Rachmawati bersyukur masih diberi umur panjang karena batal berangkat ikut pesawat naas itu.
Baca Juga: Diduga Korban Sriwijaya Air, Beberapa Bagian Tubuh Ditemukan Tim Selam Kopaska Tercampur Puing-puing Pesawat, Sang Mayor: Masih Banyak di Bawah Air"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini," katanya.Pegawai Kemenag RI ini pun turut mendoakan semoga almarhum dan almarhumah yang jadi korban kecelakaan pesawat semoga husnul khatimah.Basarnas Cari Titik Lokasi Sriwijaya AirBadan SAR Nasional (Basarnas) memastikan petugas mereka sudah mengarah ke perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.Diketahui, di sana adalah lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182.
"Malam ini kita cari titik lokasi tempat pesawat itu jatuh, dengan harapan besok pagi kita lakukan pencarian dan pendalaman," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (9/1/2021).Sore tadi, Bambang mengatakan, anggota Basarnas sudah menuju ke lokasi diduga jatuhnya pesawat tersebut, yakni antara Pulau Lancang dan Pulau Laki."Kedalaman di Pulau Lancang dan Pulau Laki maksimal 20-23 meter. Kita belum tahu pasti dimana lokasinya," lanjutnyaTak hanya Basarnas, Kantor SAR Jakarta pun sudah menuju lokasi tersebut dan menemukan puing-puing.
Baca Juga: Dua Nelayan yang Sedang Menjaring Ikan Hampir Tertimpa Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Sampai Terdengar 2 Ledakan di Bawah Laut"Kita belum memastikan barang itu dari Sriwijaya. Barang itu sudah di kapal kita dan akan kita tarik ke JICT," kata Bambang.Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJY 182 hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021).Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada wartawan."Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182," kata dia.Menurutnya, kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pukul 14.40 WIB.
Sejumlah pihak menurutnya saat ini sedang menginvestigasi kejadian tersebut."Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," pungkasnya.Polda Buka Posko Antemortem-DVIPolda Metro Jaya telah membuat posko Antemortem-DVI di RS Polri Kramat Jati bagi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh, Sabtu (9/1/2021).Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus meminta keluarga korban datang ke posko tersebut dan memberikan ciri-ciri fisik keluarganya yang turut serta dalam pesawat.
Baca Juga: Kapal Patroli Temukan Potongan Daging Diduga Tubuh Manusia di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Nelayan Akui Dengar Suara Ledakan Seperti Petir Saat Kejadian"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," ujar Yusri, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021).Yusri mengatakan keterangan dari pihak keluarga penumpang sangat diperlukan, baik itu ciri-ciri hingga rekam jejak penyakit korban.Hal tersebut, kata dia, dapat mempermudah kepolisian dalam mengidentifikasi korban jika sudah ditemukan."Kami harap keluarga terdekat agar bisa datang langsung ke RS Kramat Jati di posko antemortem dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi tim DVI mengidentifikasi korban termasuk DNA keluarga sedarah," jelas Yusri.Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Cerita Qoriah Internasional Selamat dari Sriwijaya Air SJ182, Batal Terbang karena Tunggu Hasil Ini"(*)