15 Ribu Prajurit Diturunkan Jelang Pelantikan Joe Biden, Gedung Kongres AS Seolah Berubah Jadi Pangkalan Militer, Tentara Tergeletak Tak Berdaya di Segala Sudut

Jumat, 15 Januari 2021 | 12:13
24h

Tentara Amerika terlihat sedang tidur di gedung Kongres.

GridHot.ID - Jelang pelantikan Presiden terpilih, Joe Biden, pada 20 Januari 2021 mendatang, Amerika kini tengah bersiaga.

Hal ini dilakukan sebagai tindak pencegahan kerusuhan yang membuat situasi di negara tersebut menjadi mencekam.

Terlebih dengan adanya kekacauan di gedung Capitol beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Amerika Serikat di Ambang Kehancuran, Ngambeknya Donald Trump Ancam Keamanan Bangsa dan Negara, FBI Bongkar Adanya Pasukan Bersenjata yang Siap Protes Keras Saat Pelantikan Joe Biden

Diprediksi, kekacauan besar akan terus terjadi hingga menjelang pelantikan presiden Amerika yang baru Joe Biden.

Menurut FBI, massa pendukung Trump akan melakukan kekacauan di 50 negara bagian sebagain bagian dari aksi protes.

Hal itu membuat Amerika juga memobilisasi pasukan militernya untuk mencegah kekacauan di Amerika lebih meluas.

Baca Juga: China Perkuat Angkatan Militernya di Awal Tahun, Amerika Serikat Gelagapan Langsung Pakai Strategi Baru untuk Lawan Tiongkok di Lautan

Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (14/1/2021), sebanyak 15.000 personel militer Amerika dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Hal ini mengindikasikan seorah situasi di Amerika memang sangat mencekam.

Sementara itu, foto-foto yang diposting di media sosial menunjukkan Petugas Nasional Amerika terlihat sedang berjaga di lantai gedung Kongres.

Mereka difoto saat para prajurit militer itu sedang beristirahat dengan tertidur dan tergeletak di lantai.

Pada saat yang sama semua anggota kongres Amerika sedang melakukan pertemuan untuk memberikan suara tentang pemakzulan Trump.

Baca Juga: Puluhan Tahun Keruk Kekayaan Papua, Bos Besar Freeport Asal Amerika Jim Bob Moffet Dikabarkan Tutup Usia, Ini Penyebabnya

Wartawan Amerika yang hadir di gedung Majelis Nasional pun membagikan foto-foto itu di Twitter.

Prajurit Amerika beristirahat sedapat mungkin di dalam gedung Kongres, baik di lorong, galeri, atau tempat patung Abraham Lincoln berada.

24h
24h

Para tentara bersiaga untuk mengamankan kerusuhan dengan jaga 24 jam dan tertidur di tempat.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata reporter Daily Telegraph Ben Riley-Smith.

Baca Juga: Kondisi Makin Tak Terkendali, Pemerintahan Amerika Serikat Berusaha Sembunyikan Akses Kode Nuklir dari Donald Trump, Ketua DPR AS Sebut Kejiwaan Sang Presiden Tak Stabil

Reporter CBS News Grace Segers menganggap ini sebagai adegan paling aneh dalam hidup.

Menurut reporter CNN Jeff Zeleny, tentara AS harus bergiliran menjaga di gedung Majelis Nasional sementara anggota parlemen mengadakan pertemuan untuk mendakwa Trump.

Mereka harus berseragam lengkap, tidak diperbolehkan untuk bercanda, dan tidak memiliki kamar mandi untuk digunakan.

"Gedung Kongres AS sekarang terlihat seperti pangkalan militer," komentar Erik Wasson, seorang reporter dari Bloomberg.

Ribuan Pengawal Nasional AS hadir untuk mempertahankan gedung Majelis Nasional pada 13 Januari.

24h
24h

Tentara Amerika juga terlihat tertidur di lorong.

Baca Juga: Kirim Agen CIA ke Indonesia, Permintaan Bush untuk Ekstradisi Abu Bakar Ba'asyir ke Guantanamo Langsung Ditolak Mentah-mentah Megawati

Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 13 Januari mengeluarkan resolusi yang menyerukan Wakil Presiden Mike Pence untuk memicu Amandemen 25, menyingkirkan Trump.

Tidak lama setelah itu, Dewan Perwakilan Rakyat memilih pemakzulan kedua Presiden Donald Trump.

Donald Trump adalah satu-satunya Presiden AS dalam sejarah yang dimakzulkan dua kali selama masa jabatannya.

Keamanan di gedung DPR telah diperketat sejak kerusuhan terjadi sepekan lalu.

Baca Juga: Negara Sekitar Termasuk Indonesia Harus Waspada, Tiongkok Ternyata Sedang Mempersiapkan Perang Dunia Ke III di Laut China Selatan, Amerika Serikat Langsung Lakukan Hal Ini

Sementara ibu kota AS, Washington DC, saat ini dalam keadaan darurat.

Diperkirakan 15.000 Pengawal Nasional AS akan berpartisipasi dalam memastikan keamanan selama upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulTentara Tergeletak di Mana-mana, Beginilah Gambaran Mencekamnya Situasi Amerika Menjelang Pelantikan Presiden Baru yang Diprediksi Menyebabkan Kekacauan Besar(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Intisari