Warganya Terlanjur Muak dan Kecewa, Walikota Ini Diikat di Pohon hingga Jadi Tontonan Karena Ingkari Janji Kampanyenya, Bakal Dibebaskan Asal Penuhi Syarat Ini!

Minggu, 17 Januari 2021 | 06:42
Twitter via Daily Star

Janji Manis saat Kampanye Tak Ditepati, Walikota Diikat di Pohon oleh Warga yang Kecewa dan Muak

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID -Janji-janji kampanye terkadang hanya tinggal janji saja.

Alhasil, janji kampanye yang tidak ditepati ketika seorang pemimpin telah terpilih sering kali mengundang kekecewaan warga, terutama pemilihnya.

Begitulah nasib walikota yang harus menghadapi amukan pemilihnya.

Baca Juga: Usai Drone Bawah Lautnya Kepergok Nelayan Indonesia, China Kini Blak-blakan Kirim Kapal Survei Melintas Bebas di 3 Pengamanan Laut Nusantara, Bakamla Ambil Sikap Siaga

Tak tanggung-tanggung, walikota kota ini diseret dan diikat di pohon.

Para pemilihnya merasa muak karena sang walikota tak memenuhi janjinya setelah terpilih.

Pemimpin terpilih itu menjadi sasaran amukan massa.

Baca Juga: Waspada! Hampir Sama dengan Insiden di Palu, BMKG Prediksi Gempa Susulan di Sulawesi Barat Bisa Picu Tsunami, Segini Perkiraan Kekuatannya

Oscar Ramirez Aguilar, Wali Kota Frontera Comapala, Meksiko, menjadi sasaran amukan massa bahkan mendapat kekerasan fisik.

Dilansir dari Daily Star (14/1), massa berasal dari 11 wilayah berbeda.

Mereka mengamuk lantaran janji Aguilar saat kampanye terkait penyediaan air bersih tak kunjung ditepat.

Selama kampanye, Aguilar menjanjikan kepada warga Frontera Comapala akan menyediakan air bersih yang cukup untuk warga.

Aguilar juga menjanjikan akan membangun pemukiman yang berkualitas lengkap dengan fasilitas pengolahan air bersih.

Baca Juga: Tolak Disuntik Vaksin Corona Bakal Dipenjara 1 Tahun, Kemenkes Janjikan Negara Dijamin Tanggung Jawab Jika Ada Efek Samping Serius Setelah Penyuntikan

Dengan janji-janji tersebut, Aguilar pun memenangkan kampanye dan menduduki kursi Walikota.

Pada awalnya, Aguilar memang membangun fasilitas pengolahan air bersih.

Namun, fasilitas tersebut tak sesuai dengan harapan warga dan tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Bedah Rumah Orang-orang Miskin Hingga Beri Uang dengan Nominal Besar, Inilah Kedermawan Syekh Ali Jaber yang Jarang Diketahui Publik, Ustaz Yusuf Mansur: Bukan Settingan...

Tangki fasilitas pengolahan air digambarkan memiliki kondisi mengerikan dan bocor.

Surat kabar lokal, Cuarto Poder, melaporkan para warga sebenarnya sangat mengharapkan manfaat dari fasilitas tersebut.

Namun kenyataannya sebaliknya.

Sebuah video yang diposting di Twitter menunjukkan kemarahan beberapa warga, dengan komentar tertulis di tangki air:

"Di beberapa bagian bocor. Di bagian lain, mereka menyumbat lubang dengan sembarangan."

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Meminta Pertolongan di Facebook, Satu Keluarga Terjebak dalam Rumah, Status FB Jadi Satu-satunya Cara Kabari Dunia Luar: Kami Terjebak Tertindih di Dalam!

Massa yang marah kemudian mengambil alih situasi dan mengikat walikota ke pohon.

Mereka tidak akan membebaskannya sampai dia berjanji akan memperbaiki tangki.

Dalam foto yang beredar, Aguilar terlihat mengenakan celana jins, kemeja, dan masker, dikelilingi oleh massa yang mengecamnya.

Baca Juga: Terancam Dipolisikan, Mbak You Buru-buru Revisi Ramalannya, Sebut Jokowi Tidak Jadi Lengser di Tahun 2021

Dia ditahan selama dua jam sebelum akhirnya dilepaskan.

Aguilar baru dibebaskan setelah berjanji untuk memperbaiki fasilitas air bersih tersebut.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Daily Star, Twitter