Korbankan Nyawanya Sendiri, Seorang Suster di Mamuju Meninggal Dunia Setelah Selamatkan Bayi dan Seorang Pasien Saat Gempa Berguncang di Mamuju, Begini Kisah Heroik Menegangkannya

Minggu, 17 Januari 2021 | 12:42
dokumentasi Kompas.com

(Ilustrasi) Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.

Gridhot.ID - Indonesia memang sedang dirundung duka.

Banyak bencana terjadi secara beruntutan di awal tahun 2021 ini.

Salah satunya yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Saat gempa mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, terdapat aksi heroik seorang suster di Rumah Sakit Mitra Mamuju.

Baca Juga: Gisel: Yang Bilang Aku Tiba-tiba Tuhan-tuhanan Saat Ada Masalah Aja, Aku Mengasihi Kalian!

Suster bernama Mia ini sempat menyelamatkan seorang pasien dan bayi sebelum akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan.

Sebelumnya diketahui, gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 magnitudo memporakporandakan sejumlah bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Pusat gempa terletak di 6 km Timur Laut Majene-Sulbar.

Namun getarannya terasa di Polewali, Pinrang hingga Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Selama Ini Koar-koar Pamer Kemesraan ke Media Sosial, Eva Bellisima Akhirnya Mundur dari Pernikahannya Bersama Kiwil, Rohimah: Saya Serahkan ke Mereka Berdua

Akibat gempa, sejumlah rumah warga dan gedung bertingkat ambruk bahkan rata dengan tanah.

Salah satunya Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.

Saat gempa terjadi seluruh ruangan rumah sakit bergoyang dan alat-alat medis berjatuhan.

Seisi rumah sakit panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri.

Baca Juga: Akui Dirinya Belum Kantongi Restu dari Ibunda Indah Permatasari, Arie Kriting Sesumbar Akan Terus Berusaha Hingga Hati Sang Mertua Luluh

Namun, saat gempa salah satu suster RS Mitra bernama Natsyelia Paulus Ake asal Palipu, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja melakukan aksi heroik.

Mia menyempatkan diri menyelamatkan seorang pasien dan satu bayi yang sedang berada di dalam inkubator.

Dari keterangan keluarga Mia bernama Manashe, setelah berhasil menyelamatkan satu pasien, Mia kembali ke dalam rumah sakit untuk menyelamatkan bayi.

Namun naas, belum sempat keluar, gedung rumah sakit ambruk sehingga Mia dan si bayi terjebak.

Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun Menjadi Misteri, Narji Akhirnya Buka Suara Alasannya Hengkang dari Grup Cagur, Denny: Kenapa Lu Enggak Ngomong ke Gue?

"Saat menyelamatkan bayi ini, Mia terjebak dan tertimpa bahan bangunan yang jatuh," kata Manashe, Sabtu (16/1/2021) malam.

Mia dan si bayi dilaporkan terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit selama berjam-jam.

Keduanya baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 Wita, Jumat (15/1/2021).

Saat berhasil dievakuasi Mia dan bayi langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Mamuju.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Dirinya yang Hadiri Pesta Tanpa Indahkan Protokol Kesehatan, Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polisi: Penetapan Sidang Pertama Hari Rabu 27 Januari

Namun beberapa saat setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara, Mia menghembuskan napas terakhirnya.

"Saat kami mendampingi ia sempat menyampaikan keluhannya dan badannya terasa dingin hingga meninggal dunia," ungkap Manashe.

Sedangkan bayi yang diselamatkan Mia saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Dirinya yang Hadiri Pesta Tanpa Indahkan Protokol Kesehatan, Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polisi: Penetapan Sidang Pertama Hari Rabu 27 Januari

Menurut Manshe, jenazah Mia rencananya akan dimakamkan pada Senin (18/1/2021) mendatang di Kabupaten Mamuju.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Aksi Heroik Suster di Mamuju saat Gempa Mengguncang, Sempat Selamatkan Bayi dan Seorang Pasien.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jakarta