Biadab, Pencuri Ini Tega Bobol Rumah Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 dan Garong Tabung Gas Sampai Galon Air Milik Almarhum, ART Bongkar Fakta Ini

Minggu, 17 Januari 2021 | 16:42
KOmpas.com/Rasyid Ridho

Rumah yang dibobol maling

Gridhot.ID - Tragedi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 membuat seluruh Indonesia berduka.

62 orang yang terdaftar berada di dalam pesawat kini masih dalam proses evakuasi tim SAR gabungan yang bertugas.

Namun duka ini sepertinya tak membuat semua orang menaruh empati.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, rumah salah satu korban tragedi Sriwijaya Air kini malah dibobol maling.

Baca Juga: Korbankan Nyawanya Sendiri, Seorang Suster di Mamuju Meninggal Dunia Setelah Selamatkan Bayi dan Seorang Pasien Saat Gempa Berguncang di Mamuju, Begini Kisah Heroik Menegangkannya

Pencurian tersebut terjadi di rumah Arneta Fauzia, salah satu korban Sriwijaya Air, di Sedang, Banten.

Pencuri disebut mengambil satu sepeda, dorongan bayi, tabung gas 3kg, dan galon air milik almarhum.

"Diperkiraan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya," ujar Nanang Wayudi, Ketua RT setempat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Nanang mengatakan hal ini terungkap saat asisten rumah tangga korban, Yayu datang ke rumah.

Baca Juga: Nggak Ada Malunya, Donald Trump Nekat Sogok Jakarta Pakai Duit Segunung Agar Indonesia Mau Normalisasi dengan Israel, Nasib Palestina Dipertaruhkan di Tangan Jokowi

Yayu kaget melihat banyak benda yang hilang dari rumah majikannya.

Yayu lalu memeriksa sekeliling rumah dan melihat sejumlah atap genting terbuka.

"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," kata Nanang.

"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.

Baca Juga: Pasang Badan untuk Warga Sulawesi Barat, Risma Larang Sebut Aksi Korban Gempa Cegat Truk Bantuan Sebagai Penjarahan: Jangan, Mereka Kelaparan!

Arneta beserta ketiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.

Dari informasi yang diperoleh dari warga setempat, rencananya, Arneta terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.

Sementara itu tim pencari gabungan hingga detik ini masih terus melakukan pencarian dan evakuasi para korban.

Dikutip Gridhot dari Antara, total sebanyak 360 penyelam diturunkan untuk mencari para korban.

Baca Juga: Wabah Corona Makin Tak Terkendali, Warga Depok Meninggal di Taksi Online Setelah Ditolak 10 RS Rujukan Covid-19, Fasilitas Kesehatan Sudah Kolaps Sejak November 2020

Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa kemudian Tanjung Kait dan sepanjang Pantai Utara jadi fokus pencarian tim gabungan.

Kini para tim mulai fokus untuk mencari jenazah para korban yang masih di bawah laut.

Perekam suara kokpit juga tidak luput jadi target pencarian para tim.

Berdasarkan data, pesawat tersebut membawa total 62 orang termasuk di dalamnya ada 50 penumpang dan 12 orang kru.

Baca Juga: Selama Ini Koar-koar Pamer Kemesraan ke Media Sosial, Eva Bellisima Akhirnya Mundur dari Pernikahannya Bersama Kiwil, Rohimah: Saya Serahkan ke Mereka Berdua

Di antaranya ada tujuh anak-anak dan tiga bayi di dalam pesawat tersebut.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Antara, kompas