Gridhot.ID - Tragedi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 membuat seluruh Indonesia berduka.
62 orang yang terdaftar berada di dalam pesawat kini masih dalam proses evakuasi tim SAR gabungan yang bertugas.
Namun duka ini sepertinya tak membuat semua orang menaruh empati.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, rumah salah satu korban tragedi Sriwijaya Air kini malah dibobol maling.
Pencurian tersebut terjadi di rumah Arneta Fauzia, salah satu korban Sriwijaya Air, di Sedang, Banten.
Pencuri disebut mengambil satu sepeda, dorongan bayi, tabung gas 3kg, dan galon air milik almarhum.
"Diperkiraan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya," ujar Nanang Wayudi, Ketua RT setempat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).
Nanang mengatakan hal ini terungkap saat asisten rumah tangga korban, Yayu datang ke rumah.
Yayu kaget melihat banyak benda yang hilang dari rumah majikannya.
Yayu lalu memeriksa sekeliling rumah dan melihat sejumlah atap genting terbuka.
"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," kata Nanang.
"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.
Arneta beserta ketiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
Dari informasi yang diperoleh dari warga setempat, rencananya, Arneta terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.
Sementara itu tim pencari gabungan hingga detik ini masih terus melakukan pencarian dan evakuasi para korban.
Dikutip Gridhot dari Antara, total sebanyak 360 penyelam diturunkan untuk mencari para korban.
Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa kemudian Tanjung Kait dan sepanjang Pantai Utara jadi fokus pencarian tim gabungan.
Kini para tim mulai fokus untuk mencari jenazah para korban yang masih di bawah laut.
Perekam suara kokpit juga tidak luput jadi target pencarian para tim.
Berdasarkan data, pesawat tersebut membawa total 62 orang termasuk di dalamnya ada 50 penumpang dan 12 orang kru.
Di antaranya ada tujuh anak-anak dan tiga bayi di dalam pesawat tersebut.
(*)