Ditemani Jet Tempur F-16, Dua Pesawat Pembom Amerika Serikat Gentayangan Lewat Israel Menuju Teluk Persia, Diduga Berhubungan dengan Lengsernya Donald Trump

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang sedang panas-panasnya menjelang pergantian kekuasaan.

Tak hanya di negaranya, Amerika Serikat bahkan nampak melakukan beberapa aksi di wilayah konflik.

Dilaporkan harian Israel, Yedioth Ahronoth, pada Minggu (17/1/2021) melaporkan, dua pesawat pengebom milik Amerika Serikat (AS) tampak terbang di atas wilayah udara Israel menuju Teluk Persia.

Baca Juga: Padahal Sudah Transfer Tapi Emas yang Diterima Kurang 1,1 Ton, Budi Said Gugat PT Antam dengan Ganti Rugi Rp 814 Miliar

Dua pesawat pengebom tersebut adalah Boeing B-52 Stratofortress.

"Ini adalah kelima kalinya dalam beberapa bulan terakhir pesawat AS dengan model khusus ini terlihat lewat di daerah tersebut," lapor surat kabar itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pada 7 Januari, surat kabar tersebut juga melaporkan bahwa dua pesawat pengebom B-52 Stratofortress terbang di atas langit Israel.

Baca Juga: 19 Tahun Bercerai dari Annisa Trihapsari, Adjie Pangestu Ucapkan Rasa Terima Kasih pada Sultan Djorghi yang Telah Urus Anaknya: Thank You Udah Menjaga Anak Gua Di Sini

Kedua pesawat yang mampu membawa bom nuklir itu ditemani oleh jet tempur F-16 milik AS.

Yedioth Ahronoth melaporkan, itu merupakan keempat kalinya B-52 muncul di langitIsrael dalam dua bulan terakhir.

Sehari kemudian, Kementerian Pertahanan Arab Saudi merilis rekaman video yang menunjukkan Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi dan Angkatan Udara AS melakukan latihan bersama sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Duka Kehilangannya Masih Terasa, Yan Vellia Akui Jiper Menonton Film Pertama dan Terakhir Mendiang Didi Kempot: Pingin Nonton Belum Berani

Latihan bersama itu melibatkan melibatkan jet tempur F-15 milik Arab Saudi, pesawat pengebom B-52 milik AS, dan jet tempur F-16. Pada Desember 2020, dua B-52 juga tampak di atas wilayah Israel sebagai bagian dari unjuk kekuatan AS terhadap Iran.

Ketegangan antara AS dan Iran memang semakin meningkat belakangan ini meski Presiden AS Donald Trump akan lengser keprabon beberapa hari lagi.

Ketegangan antara Iran dan Israel juga semakin meningkat setelah ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas dibunuh pada November 2020.

Baca Juga: Rekaman Detik-detik Penjarahan Bantuan Logistik Korban Gempa di Majene, Netizen: Ketika Perut Tak Mampu Tahan Etika

Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel sebagai pihak yang membunuh ilmuwan itu.

Rouhani bersumpah akan melakukan pembalasan atas kematian Fakhrizadeh.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul 2 Pesawat pengebom AS disebut menuju Teluk Persia.

(*)