FBI Sampai Turun Tangan, Perusahaan Ternama Indonesia Ketahuan Tipu Bank Amerika Serikat Demi Bisa Berdagang dengan Korea Utara, Ini Akar Permasalahannya

Selasa, 19 Januari 2021 | 16:42
Pixabay

Korea Utara

Gridhot.ID - Nama PT Bukit Muria Jaya (BMJ) memang sudah sangat mendunia melalui produk buatannya.

Dikutip Gridhot dari situs resmi BMJ, perusahaan tersebut merupakan pemasok kertas rokok paling terkemuka di dunia.

Namun nyatanya gelar tersebut harus ternodai akibat kasus yang satu ini.

Baca Juga: Kebohongan RS Ummi Bogor Soal Hasil Tes Swab Rizieq Shihab Terungkap, Kuasa Hukum FPI: Memang Orang Terpapar Covid-19, Tidak Boleh Mengaku Sehat?

Dikutip Gridhot dari Kontan, BMJ diketahui telah melakukan penipuan bank terkait dengan pengiriman produk mereka untuk para pelanggannya di Korea Utara.

Pihak BMJ sendiri juga dinyatakan telah mengakui kesalahan mereka dan kini setuju untuk membayar denda sebesar Rp 21,996 miliar.

Berdasarkan situs Departemen Kehakiman AS, BMJ juga telah menandatangani perjanjian penyelesaian dengan Office of Foreign Assets Control (“OFAC”) Departemen Keuangan AS.

Baca Juga: Waspada Jika Hobi Belanja Online, Satgas Covid-19 Sebut Kiriman Paket Bisa Bawa Virus Corona, Penerima Bakal Tertular Kalau Tak Waspada

BMJ dilaporkan setujuuntuk menerapkan program kepatuhan yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran undang-undang dan peraturan sanksi AS.

"Melalui skema multinasional yang canggih dan ilegal, BMJ sengaja mengaburkan sifat sebenarnya dari transaksinya untuk menjual dagangannya ke Korea Utara," kata Asisten Jaksa Agung Keamanan Nasional AS John Demers.

BMJ diketahui menipu beberapa bank di AS untuk bisa memproses pembayaran yang berujung melanggar sanksi terhadap Korea Utara.

Baca Juga: Disodori Pertanyaan Saat Sutradarai Prilly Latuconsina, Manty Tiwa: Gue Sendiri Mempertanyakan Skill Directing Gua

"Penegakan ketat rezim sanksi menekan Korea Utara untuk menjauh dari terlibat dalam kegiatan berbahaya dan berperang, termasuk proliferasi senjata pemusnah massal,"

"Departemen tersebut berkomitmen untuk mengambil tindakan penegakan hukum dengan harapan suatu hari Korea Utara akan berintegrasi kembali ke dalam komunitas bangsa," tambah Demers.

BMJ juga disebut dengan sengaja melakukan penipuan dan merusak integritas sistem keuangan AS agar bisa berbisnis dengan Korea Utara.

Baca Juga: Ungguli Israel dan Australia, Indonesia Tercatat Masuk Peringkat 16 Militer Terkuat dan Paling Mematikan di Dunia, Daftar Pasukan dan Armada TNI Bisa Saingi Jerman Sedikit Lagi

"Perusahaan ini menggunakan asap dan cermin untuk mencoba menyembunyikan aktivitas ilegalnya, tetapi FBI dan mitranya melihat melalui tabir asap dan membantu membawa terdakwa ke pengadilan," jelas Kohler selaku Asisten Direktur Divisi Kontra Intelijen FBI yang menjelaskan terkait sanksi tersebut.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan, BMJPAPERPACK.COM