Terbongkar Karena Donor Plasma Konvalesen, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto Ternyata Pernah Positif Covid-19, Istana: Kami Tidak Tahu

Selasa, 19 Januari 2021 | 18:00
Twitter/@airlangga_hrt

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto melakukan donor plasma konvalesen.

GridHot.ID - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto melakukan donor plasma konvalesen.

Hal itu diketahui dari unggahannya di laman Twitter, @airlangga_hrt, pada Senin (18/1/2021).

"Alhamdulillah diberikan kesempatan menjadi pendonor plasma dalam 'Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen' hari ini, Senin (18/1).

Bagi saya, menjadi salah satu pendonor plasma merupakan bagian dari rasa syukur nikmat untuk membantu sesama yang membutuhkan, khususnya kepada pasien Covid-19 yang masih berjuang untuk sembuh.

Baca Juga: Siapkan Uang Muka Rp 36,7 Triliun, Pemerintah Prioritaskan TNI/Polri dan Paramedis Sebagai Penerima Vaksin Covid-19, Begini Penjelasan Airlangga Hartanto

Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 agar dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk kepentingan pengobatan Covid-19.

Mari kita dukung dan sukseskan gerakan ini demi membantu sesama, menyelamatkan sesama dan bangsa. Salam sehat dan tetap disiplin dengan protokol kesehatan ya teman-teman semua," tulisnya.

Namun demikian, siapa sangka jika keputusanAirlangga untuk melakukan donor konvalesen justru berbuntut panjang.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi 1,8 Juta Guru Honorer, Pemerintah Bakal Transfer Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan, Skemanya Mirip Subsidi Gaji

Airlangga diduga pernah terpapar Covid-19 lantaran mereka yang menjadi donor plasma konvalesen adalah penyintas Covid-19.

Hal ini pun menjadi polemik. Bahkan dikalangan internal pemerintah sendiri.Melansir Kompas TV, polemik muncul lantaran Pihak Istana Kepresidenan mengaku tak tahu jika Airlangga sempat terpapar Covid-19.Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, belum pernah ada pemberitahuan resmi terkait hal itu.

Baca Juga: Rumah Sakit Makin Penuh, Hotel Bintang 3 Siap-siap Disulap Jadi RS Corona, Airlangga: Pemerintah Mempunyai Dana yang Cukup

Heru menjelaskan Kemenko Perekonomian yang semestinya menjawab kabar Airlangga positif Covid-19 dan menyampaikan kepada publik."Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru saat dihubungi wartawan, Selasa (19/1/2021).

Heru mengatakan, hal ini semestinya dijawab langsung oleh pihak Kemenko Bidang Perekonomian. Airlangga atau Juru Bicara Kemenko Bidang Perekonomian lah yang seharusnya menyampaikan ke publik."Harus yang bersangkutan yang menyampaikannya sendiri bahwa seseorang yang terpapar kena Covid harus dari yang bersangkutan. Harus dari Kemenko jubirnya yang harus sampaikan ke publik,” tutur dia.

Baca Juga: 90% Ampuh Bunuh Corona dalam Waktu 3 Hari, Obat Anti Covid-19 Buatan Universitas Airlangga Tinggal Tunggu Izin BPOM, TNI AD dan BIN Bongkar Proses Panjangnya: Bikin Obat Kayak Bikin Tahu Itu Tidak Benar!

Heru menyebut, Istana Kepresidenan tak punya kewajiban untuk mengumumkan menteri yang terkonfirmasi positif Covid-19."Jika ada menteri yang terkena Covid bukan menjadi tugas Istana untuk umumkan," tegas dia.Namun, hal berbeda dilakukan Kemenko Perekonomian.

Meski terlambat, namun akhirnya Kemenko Perekonomian membenarkan bahwa Airlangga Hartarto sempat positif Covid-19.

Baca Juga: Dulu Pernah Terjadi Namun Tak Dilaporkan, Gilang Sang Predator Seksual Fetish Kain Jarik Kini Bakal Gigit Jari, Unair Akan Adakan Sidang Kode Etik untuk Mahasiswanya"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 di tahun 2020 lalu. Dan saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing, treatment) secara optimal," ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian Alia Karenina dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/1/2021).Sebagai bentuk rasa syukur karena sudah sembuh dari Covid-19, Airlangga pun mendonorkan plasma konvalesen.

Menurut Alia, hal itu untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain."Beliau juga berharap semakin banyak penyintas Corona yang mendonorkan plasma di masa yang akan datang," tambahnya.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Twitter, Kompas TV