GridHot.ID - Foto jadul KSAD Jendera Andika Perkasa memakai baret kopassus sempat menjadi sorotan.
Foto tersebut diunggah oleh adik ipar Jenderal Andika Perkasa, Diaz Hendropriyono melalui instagramnya pada Senin (18/1/2021).
Dalam foto tersebut, Jenderal Andika Perkasa dan A.M Hendropriyono tampak gagah mengenakan baret merah Kopassus.
Selain itu, sosok istri Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa ternyata juga menarik perhatian netizen.
Banyak dari mereka yang memuji Hetty tampak begitu cantik.
Dalam captionnya, Diaz menuliskan motto Kopassus yakni Berani, Benar, dan Berhasil.
"Berani. Benar. Berhasil."
Dua Baret Merah yg ada di rumah
#Kopassus #cijantung#fotolama #nemu" tulis Diaz Hendropriyono dalam captionnya.
Unggahan foto jadul Jenderal Andika Perkasa itu ternyata dikomentari artis seperti Jeremy Thomas hingga pengacara terkenal Sunan Kalijaga.
"Ini contoh keluarga Pejabat yang Rendah hati dan bersahaja" tulis @sunankalijaga_sh
Sedangkan Jeremy Thomas memberikan komentar berupa emoticon bintang.
Diketahui, rekam jejak Jenderal Andika Perkasa di Kopassus ternyata cukup panjang.
Melansir dari Wikipedia, karier militer Jenderal Andika Perkasa dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.
Setelah itu ia menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).
Jenderal Andika Perkasa kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Kariernya di Korps Baret Merah sangat cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987) hingga Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 (1995).
Berikut riwayat jabatan yang pernah diemban Jenderal Andika Perkasa di Kopassus.
- Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
- Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
- Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)
- Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
- Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
- Pama Kopassus (1998)
- Pamen Kopassus (1999)
- Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
Karena berpengalaman menjadi komandan Sat Gultor 81, Jenderal Andika Perkasa pernah mendapat tugas memimpin penyergapan Omar al-Faruq pada tahun 2002.
Omar al-Faruq merupakan tangan kanan salah satu letnan Al-Qaeda, Osama bin Laden.
Dilansir dari bbc.co.uk, saat itu Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.
Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.
"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," katanya.
"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih. Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.
Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.
Sialnya, Kedutaan AS di Indonesia dipilihnya sebagai debut teror al-Faruq.
Entah dengan cara apa Omar al-Faruq berhasil masuk ke Tanah Air dan sudah merancang serangan ke kedutaan AS di Jakarta.
Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan teroris ini.
TNI segera merespons cepat dan berhasil mengetahui keberadaan Omar Al Faruq.
Dibentuklah tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81.
Operasi penangkapan segera dilakukan sebelum semuanya terlambat.
Tim buru sergap TNI ini bergerak cepat ke tempat persembunyian Omar al-Faruq di Bogor.
Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.
Usai diamankan, al-Farouq dierahkan ke pihak AS dan dikirim ke fasilitas penahanan Bagram di Irak.
Namun al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.
Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyian al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.
Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluru.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Rekam Jejak Jenderal Andika Perkasa di Kopassus, Foto Jadulnya Saat Pakai Baret Merah Jadi Sorotan"
(*)