Find Us On Social Media :

Suka Cari Gara-gara, AS Dipimpin USS Theodore Roosevelt dan Didampingi 3 Kapal Induk Nyelonong Tanpa Permisi ke Laut China Selatan, Sebut Tak Kondusif untuk Damai

Bak Rumah Sendiri, AS Dipimpin USS Theodore Roosevelt dan Didampingi 3 Kapal Induk Nyelonong Tanpa Permisi ke Laut China Selatan, Sebut Tak Kondusif untuk Damai

GridHot.ID - Keadaan di Laut China Selatan hingga kini masih memanas.

Keadaan ini pun dirasa tidak baik untuk perdamaian dunia.

Pasalnya Amerika Serikat (AS) tak henti-hentinya mengirimkan kapal perang dan pesawat tempur ke Laut China Selatan.

Seperti dikatakan Kementerian Luar Negeri China, kejadian ini akan memicu sebuah pertempuran dan tidak baik untuk perdamaian.

 Baca Juga: Nelayan dan Kapal Patroli Terancam, Tiongkok Sahkan UU yang Izinkan Pasukan Penjaga Pantai Tembaki Kapal Asing, Laut China Selatan Bisa Jadi Medan Perang

Pernyataan China pada Senin (25/1/2021) itu muncul setelah kelompok kapal induk AS berlayar ke Laut China Selatan, jalur perairan yang disengketakan, pada Sabtu (23/1/2021) pekan lalu.

Laut China Selatan yang strategis telah lama menjadi fokus pertikaian antara Beijing dan Washington, dengan China yang sangat marah oleh aktivitas militer AS di perairan tersebut.

Grup kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt dan didampingi tiga kapal perang memasuki Laut China Selatan untuk mempromosikan "kebebasan laut", menurut militer AS, hanya beberapa hari pasca pelantikan Joe Biden menjadi Presiden.

 Baca Juga: Tabuh Genderang Perang, Tiongkok Sahkan UU yang Izinkan Penjaga Pantai Tembaki Kapal Asing, Bisa Bikin Ketegangan di Laut China Selatan

"Amerika Serikat sering mengirim pesawat tempur dan kapal perang ke Laut China Selatan untuk melenturkan ototnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian kepada wartawan.

“Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Prinsip satu China