Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kabar duka datang dari peracik bumbu Indomie, Nunuk Nuraini, Rabu (27/1/2021).
Sebelumnya, kabar meninggalnya Nunuk Nuraini ramai dibagikan di media sosial.
Informasi tersebut pun dikonfirmasi oleh Kepala Humas Indofood Nurlita Novi Arlaida.
"Ibu Hj Nunuk Nuraini wafat hari ini dan pulang dengan tenang ke pangkuan Allah SWT," kata Novi dikutip dari Kompas.com.
Kabar meninggalnya Nunuk juga dibagikan laman Facebook Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (KAFP UNPAD).
"Innalillahi wa innailaihi roji'un
Allohumagfirlaha warhamha waafihi wa'fuanha.
Sesungguhnya kita semua milik Allâh taala, karena itu kita akan dirawat oleh Nya.
Semoga *Ceu Nunuk Nuraini* H80 (istri Kang Kemal Amas H78) yang baik wafat dalam keadaan husnul khotimah, mendapat limpahan nikmat Iman dan nikmat Islam nikmat abadi dari dunia hingga akhirat juga mendapat ampunan serta ridlo Allah taala. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dan keikhlasan.
Aamiin yaa rabbal alamiin," tulis laman tersebut.
Saat dihubungi, admin Facebook KAFP UNPAD, Nanda, mengatakan Nunuk meninggal pukul 14.55 WIB di Jakarta.
Ia meninggal dalam usia 59 tahun karena sakit jantung.
"Jadi bukan karena Covid-19," kata Nanda kepada Tribunnews.com, lewat Facebook Messenger.
Nunuk sendiri merupakan alumus Fakultas Pertanian Unpad.
Ia angkatan tahun 1980 jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Nunuk bekerja sebagai peramu rasa divisi mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk hampir 30 tahun.
Sampai saat ini terdapat varian rasa Indomie. Mulai dari varian rasa khas Indonesia, seperti soto, rendang, kari ayam, bahkan sambal matah.
Baca Juga: Ikuti Arahan Maps dari Konsumen, Seorang Driver Malah Tersesat ke Kuburan, Begini Kronologinya
Hingga rasa klasik Indomie Mi Goreng yang masih paling populer sampai sekarang.
Tak hanya di Indonesia, mie instan ini juga dinikmati masyarakat lintas negara.
Indomie telah dipasarkan di 80 negara di seluruh dunia seperti Australia, Selandia Baru, AS, Kanada, di seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.
Sampai pada 2019, Nunuk telah mengabdikan diri sebagai peramu rasa Indomie selama lebih dari 28 tahun.
Kemudian pada 5 November di tahun yang sama, harian Amerika Serikat, Los Angles Times menobatkan Indomie sebagai rasa terenak dalam 25 daftar ramen instan terbaik.
Meski sebenarnya Indomie masuk dalam kategori mie instan dan bukan ramen instan.
Perkara ini sempat disinggung oleh seorang kolumnis makanan Lucas Kwan Peterson.
"Menempatkan Indomie sebagai juara sebenarnya curang, karena Indomie lebih tepat disebut sebagai mie instan daripada ramen," kata Peterson, melansir Los Angles Times.
Sosok Nunuk sempat jadi perbincangan ketika Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutnya sebagai 'pahlawan bagi anak-anak kos'.
"Coba anak-anak mahasiswa, ucapkan terima kasih dan doa yang baik untuk ibu Nunuk, sosok pahlawan bagi anak-anak kos, terutama jika akhir bulan. Hidup Unpad," tulis akun Instagram @ridwankamil.
Masyarakat pun merasa relevan dengan pernyataan tersebut.
Sebab Indomie merupakan produk mie instan yang cukup ramah di kantong mahasiswa.(*)