Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID -Donald Trump resmi lengser dari jabatannya sebagai presiden Amerika Seikat pada 20 Januari 2021.
Sempat memicu kericuhan, Donald Trump akhirnya harus angkat kaki dari Gedung Putih.
Presiden AS ke-45 yang digantikan Joe Biden ini sudah resmi keluar dari Gedung Putih dan memilih tinggal di Mar-a-Lago, Florida.
Namun tampaknya Trump belum diterima sepenuhnya oleh para tetangga di sana.
Pasca kepulangannya ke Florida, Trump disambut pesawat yang menerbangkan spanduk berisi ejekan.
Spanduk itu bertuliskan "Trump Worst President Ever" dan "Trump You Pathetic Loser Go Back To Moskow".
Kedua tulisan ini terbang di atas resor Mar-a-Lago, rumah baru Trump setelah akhir masa kepresidenannya.
Belum diketahui siapa yang berada di balik aksi tersebut.
Tidak jelas juga apakah Trump tahu soal ejekan di atas rumahnya itu.
Dilansir dari Tribunnews lewatLadBible, seorang tetangga Trump berkata: "Tak seorang pun (orang) yang saya ajak bicara berharap dia (Trump) kembali ke Palm Beach."
Reporter politik senior Palm Beach Post, Christine Stapleton mengatakan bahwa popularitas Trump di kota itu anjlok dan memburuk sejak serangan terhadap Capitol AS.
"Sejak kerusuhan Capitol, telah terjadi perubahan nyata apakah Mar-a-Lago akan terus menjadi tempat yang diinginkan Partai Republik dan kelompok konservatif untuk mengadakan acara di sana," kata Stapleton.
"Mereka mungkin tidak mau," tambahnya.
Bahkan sebelum insiden Capitol terjadi, sejumlah tetangga Trump di Palm Beach menyerukan agar dia tidak pindah ke sana.
Baca Juga: Ikuti Arahan Maps dari Konsumen, Seorang Driver Malah Tersesat ke Kuburan, Begini Kronologinya
Mereka membawa kuasa hukum dan mengajukan gugatan agar mantan presiden gagal pindah ke Mar-a-Lago.
Para tetangga berpendapat bahwa Trump tidak punya hak hukum untuk tinggal secara permanen di Mar-a-Lago.
Ini karena dia telah menandatangani perjanjian pada 1993 tentang mengubah kediaman pribadi sebagai klub.
"Donald Trump memiliki sejarah perselisihan dengan kota Palm Beach dan ini tidak berbeda," kata Dave Aronberg, pengacara negara bagian Palm Beach kepada The Guardian setelah pelantikan, dikutip dari Independent.
"Jadi ini bukanlah hal baru, ini hanya babak terbaru dari kisah yang sedang berlangsung antara Trump dan kota Palm Beach."
"Kontrak bisa melarang dia tinggal di Mar-a-Lago, tapi saya pikir perselisihan itu akan berakhir dengan penyelesaian seperti yang umumnya terjadi."
Meski dapat sambutan negatif, masih banyak juga warga Palm Beach yang bahagia melihat Trump kembali ke resornya.
Dikutip dari Metro UK, sejumlah pendukung Trump terlihat berbaris di jalanan saat mantan presiden sampai di sana.
Mereka menari dan bersorak sembari mengibarkan bendera dan kaos bertuliskan 'Trump'.
Ada juga tulisan-tulisan seperti 'F*k Biden', serta yang menyatakan 'Trump 2024'.
Belum diketahui apakah Trump berniat mencalonkan diri pada Pemilu 2024, atau apakah dia akan diizinkan.
Donald Trump Membuka 'Kantor Mantan Presiden'
Diberitakan sebelumnya, Trump dikabarkan telah membuka kantor di Florida pada Senin (25/1/2021) kemarin.
Dikutip dari Channel News Asia, kantor tersebut akan digunakannya untuk menjalankan tugasnya sebagai mantan presiden AS serta melanjutkan agenda pemerintahannya.
"Kantor akan bertanggungjawab untuk mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Presiden Trump untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat."
"Dan untuk menjalankan agenda Pemerintahan Trump melalui advokasi, pengorganisasian, dan aktivisme publik," tulis pihak Trump dalam sebuah pengumuman.
Adapun sebelumnya, Trump juga telah telah membuat pernyataan dalam sambutan perpisahan di hari terakhirnya sebagai presiden, Rabu (20/1/2021).
Pemilik nama lengkap Donald John Trump itu mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke pemerintahan dalam beberapa bentuk.
Kemudian sebelum meninggalkan kantor, Trump berbicara dengan rekan-rekannya tentang pembentukan partai politik yang disebut Partai Patriot.
Trump juga akan melanjutkan gugatan hukum yang tidak berhasil untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu 3 November 2020 dari Joe Biden.
Seperti diketahui, Trump mengklaim telah terjadi kecurangan Pemilu yang meluas saat itu.(*)