Find Us On Social Media :

Intimidasi China Terhadap 'Naga Kecil Asia' Makin Ganas, PLA Army Keluarkan Ancaman dengan Terbangkan Puluhan Pesawat Pembom ke Taiwan: Merdeka Berarti Perang!

China Bisa dengan Mudah Kalahkan AS di Luar Angkasa

Gridhot.ID - Hubungan China dengan negara-negara tetangganya makin rumit.

Hal ini disebabkan karena konflik berkepanjangan soal kekuasaan Laut China Selatan.

Konflik ini bahkan hingga mengundang negara-negara Eropa untuk turut campur tangan.

Baca Juga: Ditinggalkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jabatan Kabareskrim Jadi Rebutan di Internal Polri, Begini Prediksi IPW

Melansir dari Sosok.ID, kapal-kapal induk dari Inggris dan Jerman pun mulai merapat ke Laut China Selatan.

Namun demikian, China tetap tak gentar.

Bahkan China justru memperkuat bahasanya terhadap Taiwan, memperingatkan, "kemerdekaan berarti perang" dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bakal mengambil tindakan untuk menanggapi provokasi juga campur tangan asing.

Baca Juga: Perusahaan Calon Suami Ayu Ting Ting Mencari Nafkah Terungkap, Pantas Adit Jayusman Mampu Gelar Pesta Pernikahan di 3 Tempat Berbeda Meski Hanya Karyawan Biasa

Taiwan, yang China klaim sebagai wilayahnya, melaporkan puluhan jet tempur, pembom, dan pesawat militer China lainnya memasuki zona identifikasi pertahanan udara Barat Daya pulau itu selama akhir pekan.

China percaya, Pemerintah Taiwan sedang menggerakkan pulau itu menuju deklarasi kemerdekaan formal, meskipun Presiden Tsai Ing-wen berulang kali mengatakan mereka sudah menjadi negara merdeka dengan nama resmi Republik China.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian menyatakan, Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China, saat menjawab Saat pertanyaan tentang aktivitas Angkatan Udara PLA baru-baru ini di dekat Taiwan.

“Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” ujarnya.

"(Kegiatan) mereka adalah tanggapan serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan kemerdekaan Taiwan," tambahnya dalam jumpa pers, Kamis (27/1/2021), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Istrinya Ogah Beri Restu untuk Arie Kriting, Ayah Indah Permatasari: Mungkin Ingin Cari Menantu Pengusaha

Kemerdekaan Taiwan

"Serangan" udara China tersebut bertepatan dengan grup tempur kapal induk Amerika Serikat (AS) memasuki Laut China Selatan yang disengketakan untuk mempromosikan "kebebasan laut".

Wu bilang, "segelintir" orang di Taiwan sedang mengupayakan kemerdekaan pulau itu.

“Kami memperingatkan elemen kemerdekaan Taiwan: mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan kemerdekaan Taiwan berarti perang,” tegas dia.

Baca Juga: Satu Pakai Baju Koko dan Lainnya Kenakan Celana, Geger Dua Kerangka Manusia Terbalut Mukena Ditemukan di Aceh Timur, Diduga Berkaitan dengan Misteri 18 Tahun Silam

Taiwan mengecam ancaman dan upaya China dalam melakukan intimidasi.

Dan, Presiden Tsai telah bersumpah, untuk mempertahankan kebebasan pulau itu.(*)