Find Us On Social Media :

Jumlah Rakyat Kota Riyadh Bakal Ditambah Secara Besar-besaran, Ambisi Besar Putra Mahkota Arab Saudi Terbongkar, Mohammed Bin Salman Punya Sesuatu yang Direncanakan

Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota baru Kerajaan Arab Saudi

Gridhot.ID - Keluarga kerajaan Arab Saudi memang selalu menjadi sorotan dunia.

Pasalnya keluarga tersebut punya cara unik untuk memimpin negaranya tersebut.

Salah satunya dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada pertemuan Future Investment Initiative (FII) di ibu kota Saudi mengatakan, pihaknya menargetkan Riyadh untuk menggandakan angka populasi penduduknya dan menjadi salah satu dari 10 kota terkaya di dunia. Ini merupakan rencana ambisius sang pangeran.

Baca Juga: Nyaris Dituntut Ganti Rugi 1 Triliun US Dollar oleh Ayah Nagita Slavina, Terungkap Rieta Amalia Miliki Kekayaan Fantastis Hingga Punya Kartu Elit Para Miliarder

“Semua fitur Riyadh menjadi dasar untuk penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, investasi, dan banyak lagi peluang," kata Putra Mahkota kepada Matteo Renzi, mantan perdana menteri Italia, selama sesi panel tentang masa depan Riyadh seperti yang dikutip Arab News.

“Oleh karena itu, kami bertujuan menjadikan Riyadh salah satu dari 10 kota ekonomi terbesar di dunia. Hari ini berdiri di nomor 40, ekonomi kota terbesar keempat puluh di dunia. Kami juga menargetkan peningkatan jumlah penduduknya dari 7,5 juta saat ini menjadi sekitar 15-20 juta pada tahun 2030," tambahnya.

Riyadh sendiri memang menjadi ibu kota Arab Saudi.

Dikutip Gridhot dari www.arriyadh.com, kota Riyadh terletak di kawasan Nejd atau lebih tepatnya di tengah semenanjung Arabia.

Baca Juga: Dari Wartawan ke Senayan, Ketua MPR RI Bamsoet Pamer Foto Jadul Saat Kerja di Media, Manajer 1 Miliar Hingga Eks Menteri Ini Pernah Diwawancarainya

Riyadh jadi salah satu wilayah yang memiliki penduduk cukup padat untuk bisa dikembangkan lebih jauh.

Saat ini, kata Mohammed, perkotaan mewakili 85% dari aktivitas ekonomi global. “Pertumbuhan sejati dimulai dari kota, baik dalam hal industri, inovasi, pendidikan, jasa, atau sektor lainnya. Saya tidak ragu bahwa ekonomi dunia tidak didasarkan pada negara, tetapi pada kota."