Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seolah Tak Cukup Pejabatnya Bungkam Tenaga Medis, Penduduk Wuhan Kini Mengaku Dipaksa Tutup Mulut oleh Pemerintah Tiongkok: Otoritas China Sangat Gugup

Desy Kurniasari - Sabtu, 30 Januari 2021 | 08:13
Warga Wuhan mengantri didepan klinik usai dikabarkan tentang wabah virus corona
Tribunnews.com

Warga Wuhan mengantri didepan klinik usai dikabarkan tentang wabah virus corona

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Hingga kini, pandemi virus corona masih terus menjadi momok mengerikan bagi penduduk dunia.

Bahkan setiap harinya terdapat penambahan kasus di berbagai belahan dunia.

Belum lama ini, diberitakan bahwa tenaga medis China dipaksa untuk bungkam mengenai bahayanya virus covid-19 ini.

Baca Juga: Intimidasi China Terhadap 'Naga Kecil Asia' Makin Ganas, PLA Army Keluarkan Ancaman dengan Terbangkan Puluhan Pesawat Pembom ke Taiwan: Merdeka Berarti Perang!

Namun, baru-baru ini, kembali beredar pengakuan dari penduduk Wuhan yang juga dipaksa bungkam oleh pemerintah China.

Mengutip Serambinews.com, virus Covid-19 yang kini menjadi pandemi global ternyata sudah diketahui oleh petinggi laboratorium di Wuhan sejak Desember 2019 dan baru pada medio Januari 2020, mereka memberi tahu WHO tentang betapa berbahayanya virus mematikan tersebut.

Petugas medis China secara diam-diam direkam saat mengakui bahwa mereka tahu betapa berbahayanya virus corona ketika mulai mendatangkan malapetaka di Wuhan.

Baca Juga: Situasi di Laut China Selatan Memanas, Wakil Ketua MPR Ingatkan Soal Potensi Perang Terbuka, Indonesia Harus Segera Amankan Wilayah Natuna

Mereka juga menyadari bahwa virus itu menyebar di antara manusia, tetapi rumah sakit diberitahu untuk tidak mengatakan yang sebenarnya.

Tenaga medis Wuhan diam-diam direkam saat mengakui disuruh tutup mulut soal bahaya virus corona

Tenaga medis Wuhan diam-diam direkam saat mengakui disuruh tutup mulut soal bahaya virus corona

Bahkan, seruan orang medis untuk membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek ditolak karena pihak berwenang ingin menghadirkan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Sementara itu, dilansir dari Daily Mail via Tribun-medan.com, Rabu (27/1/2021), kerabat korban virus corona Wuhan mengatakan pihak berwenang China telah menghapus grup media sosial mereka dan menekan mereka untuk tetap diam.

Source :Serambinews.com TRIBUN-MEDAN.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x