Baru Diterima TNI AU, Helikopter Super Puma Rancangan PT Dirgantara Indonesia Punya Segudang Fitur Canggih untuk Bantu Prajurit, Mampu Melayang 306 KM/Jam dan Angkut Armada Seberat 4,5 Ton Sekali Jalan

Sabtu, 30 Januari 2021 | 20:13
PT Dirgantara Indonesia

Helikopter Super Puma rancangan PT Dirgantara Indonesia.

Gridhot.ID - Dilaporkan TNI Angkatan Udara sudah menerima helikopter Super Puma NAS332 C1+.

Helikopter Super Puma ini merupakan hasil rancangan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI.

Helikopter luar biasa in merupakan pesanan dari Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Di Hadapan KPK, Edhy Prabowo Ngaku Memang Hobi Tenggak Wine, Langsung Ngegas Bantah Hobinya Dibeli Pakai Duit Haram Hasil Suap Ekspor Benur

Nantinya Super Puma akan ditempatkan di Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaja, Bogor, Jawa Barat.

"Dengan dilakukannya ferry flight helicopter Super Puma NAS332 C1+, harapan kami semoga akan semakin memperlancar dan memudahkan pelaksanaan dan penyelesaian tugas TNI AU menjaga kekuatan matra udara Republik Indonesia," ujar Direktur Niaga PTDI, Ade Yuyu Wahyuna dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).

Helikopter ini akhirnya menambah deretan koleksi alat utama sistem senjata Skadron 6 Lanud Atang Sandjaja.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Tempurnya Tak Habis-habis, China Luncurkan Kembali Drone Perang Terbaru GJ-11, Siap Hancurkan Musuh dengan Kecepatan 1.000 Km per Jam

"Semoga pesawat ini bisa menjadi berkah bagi kami mendukung tugas tugas TNI Angkatan Udara dan tugas tugas bangsa dan negara Indonesia, baik operasi maupun latihan," ujar Letkol Pnb Akhmad Mauludin Mulyono.

Spesifikasi helikopter rancangan PT Dirgantara Indonesia ternyata tidak main-main.

Dikutip Gridhot dari Surya, Helikopter ini suah dilengkapi dengan avionic glass cockpit yang kemudia didukung sensor optik attitude heading and reference system (AHRS) dan teknologi Flight Management System.

Baca Juga: Dilantik Langsung Oleh Jokowi, Letda Bagas Heran Dulu Ayahnya Sempat Tak Diizinkan Masuk Istana Negara Saat Acara Pelantikan, Dikira Ajudan, Saat Tahu Pangkatnya Langsung Dikawal

Super Puma juga didukung instrumen yang dapat digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (flight plan).

Instrumen itu meliputi jalur yang akan dilewati helikopter dan SAR direction finder untuk menangkap sinyal emergency locator transmitter (ELT).

Helikopter ini juga mempunyai kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengan night vision goggle (NVG), weather radar, dan emergency floatation untuk melakukan pendaratan darurat di atas air.

Baca Juga: Pamer Lagi, China Kembali Sombongkan GJ-11 Buatannya, Drone Tempur Siluman Mematikan yang Bisa Gentayangan di Langit Musuh dan Tembakkan Rudal Tanpa Ketahuan Radar

Super Puma sendiri bisa terbang dengan kecepatan luar biasa yaitu 306 km/jam.

Sekali jalan, Super Puma bisa mengangkut 18 personel dan dilengkapi dengan sling yang bisa angkut barang ataupun kendaraan taktis dengan berat 4,5 ton.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Surya