Setelah pemakaman jenazah di TPU Sukun selesai, petugas malah berencana memakamkan jenazah lain. MNH yang mendengar rencana itu kemudian memprotes. Ia meminta petugas memakamkan jenazah ayahnya. Ia pun menjelaskan kondisinya saat itu kepada petugas.
"Saya jelaskan kalau saya habis ditelepon oleh call center untuk persiapan, harusnya bapak saya. Tapi kok kenapa bapak saya tidak diangkat, malah diloncatin lagi," katanya.
Namun, protes itu justru memicu ketegangan antara dirinya dan petugas PSC.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, menurut Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang insiden tersebut manusia karena petugas kelelahan.
Insiden itu menyebabkan seorang petugas PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Malang pingsan akibat kena pukulan anggota keluarga tersebut.
Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Takroni Akbar mengatakan, insiden jenazah tertukar tersebut karena petugas kelelahan imbas dari banyaknya pemakaman jenazah Covid-19 selama dua hari kemarin.
"Itu manusiawi. Teman-teman kecapekan karena sebelumnya sehari semalam diguyur hujan. Jadi harus dimaklumi," ucap Takroni kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (29/1/2021).
Ada sekitar sembilan pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Malang pada pada Kamis kemarin.