Find Us On Social Media :

PSBB Gagal, Pemprov DKI Bakal Tiru Turki Lakukan Lockdown Akhir Pekan, Apakah Akan Efektif?

Warga menggunakan masker setelah melewati jembatan penyebrangan orang (JPO) dari stasiun Palmerah di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Ind

Gridhot.ID - Jawa-Bali beberapa waktu ini sedang gencar gencarnya melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar

Namun faktanya, sudah 2 minggu berjalan peraturan ini nampaknya tidak efektif.

Melansir dari Kontan.co.id, angka Covid-19 di DKI Jakarta justru masih tinggi, namun tingkat ekonomi pun tidak terlalu bagus.

Baca Juga: Belasan Tahun Mengabdi di Bawah Keringat Raffi Ahmad, Pak Salim Sopir Sang Sultan Andara Buat Ayah Rafathar Kaget Saat Ungkap Kekayaannya Sekarang: Kerja dari Bujangan...

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji opsi lockdown dalam penanganan Covid-19.

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI (untuk lockdown) dimungkinkan," ujar Riza dalam keterangan suara, Selasa (2/2/2021).

Riza mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum efektif menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Berkali-kali Kepergok Main Serong oleh Sang Istri, James Arthur Kojongian Mengaku Hanya Kekhilafan Semata, Suami Dokter Michaela Minta Diberi Kesempatan untuk Lanjutkan Jabatannya

"Ya, yang disampaikan Pak Jokowi betul, memang ini belum efektif," kata Riza.

Riza menjelaskan, usulan lockdown berasal dari DPR RI yang mengacu pada kebijakan yang diterapkan di Turki tentang lockdown di akhir pekan.