"Dia minum dua kali. Sempat pindah ke Jakarta Selatan, terus balik lagi ke apartemen itu dan minum lagi," jelas Ghozali.
Selain minum alkohol, Marco Panari diketahui makan mie instan buatannya sendiri.
"Sebelum minum, korban diketahui mengeluarkan darah dari hidung. Kata temannya, dia mimisan," katanya.
Sejauh ini polisi belum menemukan tindak pidana terkait meninggalnya Marco Panari.
Penyidik masih menunggu hasil visum jenazah Marco di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Meski penyidik masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian, orang tua sudah menerima kepergian Marco.