"Terus abis itu pakai taksi atau apa aku enggak tahu, udah nyamperin satu rumah sakit ditolak. Karena rumah sakit itu, aku enggak tahu lebih mengutamakan Covid atau karena Covid, mereka enggak bisa terima orang emergency," tutur Angela.
Namun ketika dibawa ke rumah sakit lain, Marco dinyatakan sudah meninggal sejak dalam perjalanan.
"Akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain. Di perjalanan, teman adik aku bilang mungkin nafirnya di situ. Terus, makanya pas sampai ke rumah sakit yang satu lagi di UGD, dokter bilang dia udah enggak ada," ucap Angela.
Kasus kematian Marco Panari kini tengah diusut oleh pihak kepolisian.
Polisi sampai saat ini sudah memeriksa beberapa saksi, di antaranya sahabat Marco dan seorang satpam.
Sebelumnya, Marco Panari diduga meninggal dunia karena tersedak.
(*)